Tutup Pameran Kuliner, Kiai Ma'ruf Serukan Halal is My Life

Senin, 15 Oktober 2018 – 00:44 WIB
KH Ma'ruf Amin saat menutup Jogja Halal Fest 2018 di JEC, Sleman, DIY, Minggu (14/10) malam. Foto: M Kusdharmadi/JPNN.Com

jpnn.com, SLEMAN - Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma’ruf Amin menyerukan pentingnya mengonsumsi makanan dan minuman halal sebagai gaya hidup. Menurutnya, kini pentingnya makanan dan minuman halal bukan sekadar jadi perbincangan di Indonesia ataupun negara-negara Islam, tapi sudah menjadi isu global.

Berbicara pada acara penutupan Jogja Halal Fest 2018 di JEC, Sleman, Yogyakarta, Minggu (14/10) malam, Kiai Ma’ruf mengatakan, halal semula dimaksudkan untuk perlindungan bagi umat Islam agar terhindar dari makan dan minuman haram. Menurutnya, mengonsumsi makanan dan minuman halal merupakan perintah agama.

BACA JUGA: Butuh Masukan demi Indonesia, Kiai Maruf Temui Cak Nun

Namun, tutur Kiai Ma'ruf, sekarang ini halal tidak hanya menyangkut persoalan makanan dan perlindungan umat. "Tapi berkembang menjadi arena dan wilayah bisnis di seluruh dunia. Halal bukan hanya di Indonesia, tapi sudah menjadi isu global," ujarnya saat menutup pameran kuliner itu.

Ketua umum nonaktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menambahkan, Indonesia harus terdepan dalam mengembangkan produk halal. Sebab, negara-negara dengan penduduk mayoritas nonmuslim pun kini sudah mengembangkan produk halal.

BACA JUGA: Kiai Maruf Bakal Terus Kunjungi Pesantren demi Silaturahmi

Kiai Ma'ruf lantas menceritakan pengalamannya saat sebagai ketua umum MUI mengunjungi Korea Selatan. Menurutnya, Negeri Gingseng itu juga mengembangkan produk halal.

Bahkan, Korea Selatan sangat serius dalam menggarap produk halal. Ma’ruf mengaku pernah diundang ke Naminara Island di Korsel untuk berbicara soal produk halal.

BACA JUGA: Maruf Amin Panjatkan Doa demi Kesembuhan Kiai Attabik Ali

"Sampai disambut spanduk welcome chairman MUI, Kiai Ma'ruf Amin. Saya di Indonesia tidak pernah di-welcome-welcome. Tapi gara-gara halal, sampai di Korea saya di-welcome-welcome," kata Kiai Ma'ruf. 

Oleh karena itu Kiai Ma’ruf mengajak masyarakat menjadikan halal sebagai gaya hidup. Cicit Syekh An Nawawi Al Bantani itu menegaskan, halal harus bisa menjadi bagian kehidupan sehari-hari.

"Karena itu, saya ingin mengajak agar halal ini menjadi kehidupan kita. Halal is my life.  Saya ingin meneriakkannya, halal is my life. Jawabannya halal, halal, halal," katanya. 

Lebih lanjut Kiai Ma'ruf bersyukur karena Indonesia sudah memiliki Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Dia meyakini setelah 2019 nanti semua produk yang dijual harus besertifikaasi halal.

"Oleh karena itu saya perkirakan kalau sekarang 15-20 persen besertifikat halal produk kita, sesudah 2019 halal menjadi mandatory (wajib, red) mencapai hingga 80-100 persen," sebutnya.

Selain itu, kata Kiai Ma'ruf menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah mendorong Indonesia tidak tidak hanya jadi pasar dan konsumen produk halal, tapi harus mampu menjadi produsen. "Produk halal kita harus dipasarkan di seluruh dunia," katanya.

Dia juga mengapresiasi penyelenggaraan Jogja Halal Festival 2018. "Saya berikan penghargaan karena festival berhasil dilaksanakan dengan dihadiri sekian banyak peserta dan pengunjung," katanya.

Hanya saja dalam kesempatan sama Kiai Ma’ruf juga menegaskan bahwa kehadirannya bukan untuk berkampanye. Cawapres pendamping Joko Widodo itu menegaskan, dirinya hadir karena untuk mengampanyekan kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman halal.

"Saya ini calon wakil presiden tapi kampanyenya tidak di sini. Saya kasih tahu saja, nanti ada tempatnya. Di sini saya kampanye halal. Halal is my life. Halal, halal, halal. Sekali lagi halal is my life. Halal, halal, halal," kata Kiai Ma'ruf, yang kemudian diikuti kor pengunjung.

Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah DIYMursida Rambe mengatakan, ada 217 stan yang meramakan Jogja Halal Fest 2018. Menurutnya pula, hingga Minggu (14/10), pukul 18.00, jumlah pengunjung tercatat sebanyak 31 ribu orang. "Omzet lebih dari Rp 10 miliar," ungkap Mursida.

Menurut Mursida, Jogja Halal Fest 2018 juga mencatat sejarah tersendiri. Sebab, event itu baru pertama digelar dan langsung mendapat respons positif.

"Hal ini menjadi perhatian bersama bahwa Yogyakarta memang istimewa," kata Mursida.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi Kelelahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler