jpnn.com, SIDOARJO - Komitmen tinggi ditunjukkan Satlantas Polresta Sidoarjo dalam memerangi praktik balap liar. Kemarin dini hari (6/1), belasan personel kembali merazia para pembalap jalanan di beberapa titik.
Petugas bergerak ke lapangan pukul 01.00. Beberapa titik menjadi sasaran kegiatan. Awalnya, yang dipantau adalah Jalan Jenggolo, Sidoarjo Kota. Maklum, area itu selama ini kerap dijadikan ajang trek-trekan. ''Mulai sepi, tidak ada aktivitas,'' ujar Kasubnit 2 Satlantas Ipda Indra Arliansyah di lokasi.
Bersama tim Delta Speed, Indra kemudian meninjau tempat lain. Yang dipantau bundaran Aloha, Gedangan. Ya, aksi balap liar beberapa kali dilaporkan berlangsung di sana. Joki balap biasanya adu cepat di jalur yang mengarah ke Surabaya. Namun, di area itu, kekhawatiran petugas juga tidak terbukti.
Rombongan petugas lantas menuju Jalan Bypass Sedati. Gerombolan pemuda yang terindikasi mau melakukan balap liar spontan membubarkan diri begitu melihat kedatangan petugas. Nah, saat patroli ke pusat kota, petugas baru menemukan sejumlah pemuda di traffic light Jalan Jenggolo. Mereka diduga mau adu kecepatan motor. Meski sebagian sempat kabur, beberapa di antaranya tetap tertangkap sergapan petugas. ''Mana surat-suratnya?'' tanya Kaurmintu Satlantas Ipda Darsono kepada seorang bocah yang terjaring. Namanya diketahui Putra.
Darsono dibuat geleng-geleng kepala dengan penjelasannya. Bukan hanya tidak bisa menunjukkan STNK dan SIM, bocah 15 tahun tersebut ternyata juga berasal dari luar kota. ''Dari Sukorejo,'' katanya. Wilayah itu berada di Kecamatan Pandaan, Pasuruan. (edi/c20/hud)
BACA JUGA: Para Pembalap Liar Kocar - Kacir Dikejar Polisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Berani Balap Liar? Siap Bayar Denda Rp 3 Juta
Redaktur : Tim Redaksi