jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi, mengantar Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto ke DPR, Rabu (6/12).
Ternyata, kekompakan yang diperlihatkan para perwira tinggi tentara itu memiliki makna tersendiri. "Saya, Pak KSAU, Pak KSAD bukan mendampingi, (tapi) mengantar saja," tegas Gatot kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/12).
BACA JUGA: Hadi Tjahjanto akan Ditanya Soal Sengketa Perumahan TNI
Gatot menyatakan apa yang dilakukan ini juga sebagai wujud bahwa KSAD dan KSAL yang lebih senior tiga tahun dari Hadi, siap dipimpin panglima baru jika sudah disetujui DPR nanti.
"Ini menunjukkan bahwa dengan mengantar ini, KSAD dan KSAL mengatakan kepada saya siap untuk dipimpin Pak Hadi begitu DPR sudah memberikan persetujuan dan Pak Hadi dilantik," katanya.
BACA JUGA: Gatot Antar Hadi Tjahjanto Ikuti Ujian di DPR
Menurut Gatot, hal ini sangat penting dalam akademi militer. Sebab, selama ini persoalan senior junior di militer masih kental. "Ini penting karena dalam akademi militer, senior sama junior agak bagaimana. Tapi dengan demikian KSAD dan KSAL siap dipimpin Pak Hadi," paparnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, sebagai Panglima TNI dia bangga karena presiden memilih calon di antara KSAD, KSAL dan KSAU.
BACA JUGA: Ketum PPP Anggap Hadi Tjahjanto Sosok Tentara Meneduhkan
"Begitu sudah disetujui kemudian dilantik maka saya dengan tulus ikhlas tongkat saya berikan kepada Pak Hadi," katanya. "Saya siap mendampingi apabila diperlukan," tambah Gatot. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenderal Gatot Nurmantyo: Nyawa pun Saya Berikan
Redaktur & Reporter : Boy