Maksimalkan Cuan Minim Lewat Medsos

Minggu, 11 Juni 2023 – 15:30 WIB
Ilustrasi akun medsos. Foto: REUTERS/Johanna Geron

jpnn.com, TANGERANG - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan pandemi telah memacu interaksi dan berbagai aktivitas di ruang digital.

Kehadiran teknologi digital sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat inilah yang kian mempertegas kita sedang berada di era percepatan transformasi digital.

BACA JUGA: Kominfo Segera Bentuk Sistem Komunikasi Publik Nasional

“Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi serta mitra dan jejaringnya hadir untuk memberikan pelatihan literasi digital yang menjadi kemampuan digital tingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Berbagai pelatihan yang kami berikan berbasis 4 pilar utama yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital, dan keamanan digital,” jelas Semuel.

"Hingga 2021 lalu, program literasi digital ini telah berhasil menjangkau lebih dari 12 juta masyarakat di 515 kabupaten/kota pada 34 provinsi di seluruh Indonesia," imbuh Semuel.

BACA JUGA: Pegadaian Kembali Buka Lowongan Kerja, Cek di Sini!

Semuel juga menekankan peningkatan literasi digital masyarakat merupakan pekerjaan besar.

Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi yang baik agar tidak ada masyarakat yang tertinggal.

BACA JUGA: Nixon LP Napitupulu Kantongi Restu OJK jadi Dirut BTN

Jika digunakan secara bijak, media sosial dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha. Media sosial kini dikenal sebagai sarana untuk memperkenalkan layanan bisnis secara praktis, sekaligus memudahkan pelanggan untuk menjangkau para pelaku bisnis.

Koordinator Divisi Konten Kreatif Siberkreasi, Oktora Irahadi, menjelaskan soal alasan para pelaku bisnis perlu menggunakan media sosial di tengah era digital.

“Karena tidak ada cara lain bagi kita untuk berkomunikasi bahwa barang kita ada, tanpa memakai media sosial yang gratis. Kalau mau berbayar, bisa pakai ads. Jadi, mulailah berkomunikasi di media sosial,” jelas Oktora.

Oktora menambahkan penggunaan media sosial harus diikuti dengan pembuatan konten. Namun perlu diingat bahwa tren yang berlangsung di media sosial berlangsung cepat dan singkat.

“Orang itu mudah bosan, tren itu jadi pendek sekali. Dulu kalau ada heboh-heboh dan viral, trennya bisa berlangsung sebulan, tetapi sekarang mungkin seminggu hilang. Dan kita perlu rajin untuk membuat konten yang bagus supaya sampai ke konsumen,” tambah Oktora.

Acara Gali Ilmu: “Cari Cuan Minim Modal lewat Media Sosial" digelar oleh Kemenkominfo bersama Siberkreasi, Infina, dan Sinar Mas Land, sebagai upaya meningkatkan literasi digital serta mendorong masyarakat untuk memiliki etika di dunia digital, kreatif, produktif, dan inovatif selama menggunakan internet dan teknologi digital.

Acara ini berlangsung secara hybrid di Green Office Park 9 Sinar Mas Land Tangerang serta melalui aplikasi Zoom.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler