jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan Indonesia tengah mengalami bonus demografi yang puncaknya diperkirakan pada 2030.
"Untuk memastikan bonus demografi memberikan manfaat, kita harus bisa mengembangkan sumber daya generasi milenial untuk menjadi talenta muda yang unggul dan kompetitif," saran Menaker Ida Fauziyah.
BACA JUGA: Apresiasi Peran DWP Kemnaker, Menaker Ida Fauziyah: Semangat Terus Ibu-ibu!
Hal itu disampaikan Menaker Ida Fauziyah saat memberikan sambutan pada sidang promosi doktoral Muhammad Aditya Warman, anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, yang berjudul 'Model Pengembangan Talenta Unggul dalam Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan di Era Perubahan' secara virtual, Selasa (2/8).
Menaker Ida menyampaikan Kemnaker tengah fokus untuk membuat program yang bertujuan memaksimalkan potensi talenta muda di Indonesia.
BACA JUGA: Menaker Ungkap Masalah yang Sering Dialami Pekerja Musik, PAPPRI Diminta Lakukan Ini
Pengembangan talenta muda merupakan kebijakan strategis untuk menghadapi tantangan terkini bidang ketenagekrjaan.
"Ini bertujuan agar talenta muda Indonesia dapat dimaksimalkan potensinya bagi kemajuan sektor ketenagakerjaan dan perekonomian," ujarnya.
BACA JUGA: Sekjen Anwar Sanusi Tekankan Seluruh ASN Kemnaker Pahami dan Menerapkan Nilai Integritas
Dia meyakini sidang promosi doktoral ini dapat menjadi masukan berharga bagi program pengembangan talenta di bidang ketenagakerjaan, sekaligus memberikan sumbangsih penting terhadap dinamika dan perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
"Semoga dengan diraihnya gelar tertinggi akademik ini dapat memberikan manfaat mulai dari lingkungan tempat kerja, dunia akademis maupun masyarakat umum," harap Menaker Ida Fauziyah.
Berdasarkan hasil sensus yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) September 2020, dari 270,20 juta jiwa penduduk Indonesia, 70,72 persen berusia produktif yang didominasi oleh generasi Gen Z dan generasi milenial. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi