jpnn.com - PASURUAN - Maksud hati ingin menjalani terapi untuk kesembuhan, nasib Sahid, 45, warga Desa Pandean, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, justru berakhir tragis. Dia tewas tenggelam hanya beberapa menit setelah mandi di Kali Kedunglarangan, Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Peristiwa nahas tersebut terjadi Kamis malam (30/1). Berdasar informasi, saat itu korban mandi di sungai sebagai terapi untuk menyembuhkan penyakitnya. Korban datang ke Kali Kedunglarangan dengan diantar istri dan anaknya sekitar pukul 18.30.
BACA JUGA: Salat Jumat, Jemaah Meninggal saat Sujud Terakhir
Setiba di sungai yang membelah wilayah Bangil tersebut, korban langsung menceburkan diri di utara jembatan, tepatnya di bagian kiri sungai. Saat itu keluarga masih melihat korban. Namun, beberapa saat kemudian, korban tidak lagi terlihat di permukaan.
Istri dan anak korban semakin kalut setelah Sahid tidak kunjung keluar dari sungai 30 menit kemudian. Mereka berteriak histeris setelah mendapati korban yang tewas mengambang. ''Tadi mandi. Korban diantar ke sini (sungai, Red) oleh keluarga. Saat mandi, korban sempat berendam. Saat ditemukan, korban ternyata sudah mengambang,'' terang Cicil, 32, salah seorang warga setempat.
BACA JUGA: Proyek Tol Solo-Sragen Molor
Polisi yang mendengar informasi tersebut segera mendatangi lokasi. Lantas, petugas bersama keluarga korban membawa jasad Sahid ke RSUD Bangil. Setiba di RSUD, korban dinyatakan meninggal.
Kapolsek Bangil Kompol Hadi Suryo mengungkapkan, korban diduga tewas tenggelam karena tidak bisa berenang. Dia nekat mandi di sungai untuk mengobati penyakitnya. (one/aad/dwi/mas)
BACA JUGA: Paranormal Sebut Akan Ada Erupsi Lebih Besar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Kian Macet, Dahlan Iskan Percaya KA Makin Berjaya
Redaktur : Tim Redaksi