jpnn.com, MALANG - Pusat perbelanjaan atau mal di Malang terancam kolaps jika masa darurat pandemi Covid-19 diperpanjang.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang, Suwanto, mengatakan ada sembilan mal di Malang Raya yang masih buka sampai saat ini dengan menerapkan protokol kesehatan.
BACA JUGA: WNI Positif Virus Corona, Warga Ramai Borong di Pusat Perbelanjaan
"Kalau masyarakat patuh, kemungkinan sampai bulan Juni (pandemi) masih kondusif dan perhitungan kami mal masih survive," katanya.
Menurut Suwanto, butuh waktu dua bulan bagi untuk recovery bisnis perbelanjaan. "Dengan penurunan kunjungan mal rata-rata turun 70 persen, serta kondisi ekonomi dan psikologis masyarakat, saya rasa butuh waktu 1-2 bulan untuk mal ramai lagi. Perkiraan September baru bisa bangkit," katanya.
BACA JUGA: Luna Maya Klarifikasi Kabar Dirinya Bangkrut
Namun jika, masa darurat pandemi Covid-19 diperpanjang, maka Suwanto memprediksi mal di Malang akan akan kolaps.
"Jika masa darurat pandemi (Covid-19) sampai akhir tahun bukan hanya mal yang kolaps tapi semua sendi perekonomian juga," katanya.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Klaster Freeport Dimulai, Pemprov DKI Ingkar Janji? Telur Infertil
Hal yang sama diutarakan oleh Manager Mal Sarinah Area Jawa Timur, Febi Damayanti, yang mengatakan pusat perbelanjaan bisa saja kolaps jika masa pandemi tidak berakhir di bulan Juni.
"Tapi kalau sampai Juli keadaanya masih seperti ini, saya pikir untuk kolaps nggak usah nunggu akhir tahun," katanya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menetapkan masa darurat pandemi Covid-19 di Indonesia berakhir di Juni. (ngopibareng/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia