jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta menyatakan siap aktif kembali. Konon kabarnya, mal-mal dibuka lagi pada 8 Juni.
"Terkait kapan mulai dioperasikan mal, pihak pengelola sudah siap setiap saat, namun kami butuh kepastian tanggal dari Pemprov DKI mengingat untuk mulai membuka kembali sebuah pusat belanja tidak bisa dilakukan bila tenantnya belum siap," kata Ellen Hidayat, Ketua APPBI DKI Jakarta, Senin (18/5).
BACA JUGA: Banyak Mal Tutup, Pembeli Serbu Toko Baju Anak-anak
Ellen menambahkan dibutuhkan maksimal sekitar satu minggu, sebelum tanggal pembukaan dilakukan bagi para tenant untuk mempersiapkan karyawan, dan juga bahan baku
Berikut serangkaian protokol kesehatan jika pusat perbelanjaan kembali dioperasikan.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: THR Cair Mal Diserbu Pengunjung, Din Sentil Jokowi, Anies Angkat Bicara
Pertama disiapkan check-point pengukuran suhu tubuh di seluruh pintu masuk. Karyawan mal serta pengunjung wajib pakai masker.
"Semua karyawan mal dan tenant memakai bahan pelindung tubuh yang wajar sesuai dengan karakteristik jenis industrinya. selain itu disiapkan hand sanitizer di beberapa akses dan juga area yang menjadi area umum," kata Ellen.
BACA JUGA: 5.000 Masjid Diminta tidak Laksanakan Salat Idulfitri Berjemaah
Selain itu, akan ada pengaturan jarak tanda agar konsumen mengikuti tata cara social distancing jika ada antrean baik di lift/travelator maupun di eskalator dan di area lain.
Tempat duduk di area tempat makan juga akan diatur.
"Para tenant lainnya juga diminta mengatur tata cara agar ada social distancing sesuai dengan kategori bisnis yang dijalankannya, misalnya untuk area kasir, (detail pelaksanaannya akan dilakukan di masing-masing tenant)," katanya.
Selain itu, disinfektan rutin terhadap area-area mal tetap akan dilakukan.
Pengelola juga mengatakan tak akan ada batasan usia pengunjung mal. Pengunjung di atas 45 tahun tetap diijinkan mengunjungi mal.
"Asosiasi pengelola mal tidak pernah berencana melakukan pembatasan usia pengunjung ataupun tidak pernah berencana melakukan diskriminasi usia bagi pengunjung. Jika ada berita yang beredar tentang hal tersebut, maka berita tersebut berasal dari pihak yang tidak bertanggung jawab," pungkas Ellen. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha