Malah Gonjang Ganjing

Minggu, 16 Oktober 2011 – 15:47 WIB

JAKARTA - Reshuffle kabinet tak hanya terjadi di sektor pemerintahanPB ISSI juga bakal melakukannya

BACA JUGA: Bingung Jadwal, Deltras Pilih Uji Coba

Ketum PB ISSI Phanny Tanjung menyatakan bakal melakukan perombakan terhadap kabinetnya
Gonjang-ganjing tersebut terjadi setelah sejumlah pihak melakukan manuver untuk melengserkan Phanny dari kursi nomor satu di tubuh PB ISSI

BACA JUGA: Tiga Atlet Timnas Biliar ke Jepang

Padahal jabatan Phanny baru berakhir awal 2012 mendatang


"Saya terpaksa akan melakukan tindakan itu karena sudah tidak mengindahkan saya lagi dalam etika berorganisasi

BACA JUGA: Aoyama Putuskan Pindah ke Superbike

SK sanksi akan saya keluarkan untuk selanjutnya akan ditindak lanjuti," terang Phanny

Kasus tersebut bermula ketika beredar surat proposal pencarian ketum PB ISSI yang terselip dalam manual raceKabarnya proposal tersebut dilengkapi dengan sejumlah dana yang dibutuhkan untuk memuluskan jalannya kongres  PB ISSI mendatangBeberapa nama disebut tengah melakukan manuver untuk melakukan pelengseran tersebutSalah satunya ialah Wakabid Binpres PB ISSI Jossef LomenaNamun hingga tadi malam Jossef tak bisa dimintai keteranganJawa Pos yang menelponnya untuk meminta klarifikasi juga tak ditanggapi

"Itu sudah melanggar etika berorganisasiNamanya kan menusuk dari belakangSeharusnya kalau ingin melakukan hal itu, mereka keluar dulu dari organisasi," tambah Phanny

Gonjang-ganjing tersebut jelas menjadi batu sandungan bagi PB ISSI menyambut SEA Games 2011 mendatangJika tak segera diselesaikan, hal itu bisa saja membuat ambisi Indonesia merebut gelar juara umum bakal terancamApalagi, nama-nama yang diduga melakukan manuver tersebut saat ini masih duduk di kabinet PB ISSI di bawah kendali Phanny

Kondisi itu juga sekaligus menjadi luka kedua yang dialami PB ISSISebelumnya, mereka juga tak bisa menyelenggarakan test event untuk SEA Games 2011Alasannya, tidak ada dana untuk membiayai agenda tersebutProgram itu sendiri diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp 400 juta"Kalau ditalangi, bisa repot urusan belakangnyaKalau Cuma Rp 100 juta mungkin masih bisa kami talangi," tegas Phanny(ru)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penasaran Balas Dendam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler