Malam Itu Kota Serang Banten Begitu Mencekam

Kamis, 22 April 2021 – 00:00 WIB
Ilustrasi, garis polisi di TKP. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SERANG - Jalan Raya Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang pada Senin (19/4) malam, begitu mencekam.

Gerombolan bermotor membuat ulah dan tak segan melukai masyarakat dengan senjata tajam (sajam).

BACA JUGA: Mbak AN Melayani Kopi Pangku, Makin Lama, Kian Besar Bayarannya

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 01:39 WIB. Gerombolan bermotor melintasi jalan Kampung Dermayon, Desa Pamengkang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang menuju Kecamatan Kasemen.

Sembari melintas, rombongan tersebut mengacungkan sajam dan melukai warga sekitar. Bahkan, mereka merampas ponsel milik warga.

BACA JUGA: Geng Motor Terlibat Perang, Senjatanya Mengerikan, Menancap di Punggung

Pada Sabtu (18/4), diduga kelompok yang sama juga membuat ulah di Jalan Raya Serang-Banten Lama, Kecamatan Kasemen.

Meski tidak ada korban, warga cukup resah dengan kejadian tersebut.

Kapolsek Kasemen AKP Ugum Taryana mengaku menerima informasi geng motor melukai warga Lingkungan Sindangsari Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen.

“Iya betul (penyerangan oleh anggota geng motor-red) masih kami selidiki,” kata Ugum, dilansir dari Radar Banten, Rabu (21/4).

Saat ini polisi telah mengamankan enam orang yang diduga gerombolan motor tersebut. Tetapi, Ugum masih enggan memerinci identitas korban dan pelaku penyerangan tersebut.

“Masih dimintai keterangan,” ujarnya.

Dia berdalih harus melakukan pemeriksaan intensif terhadap enam orang tersebut.

“Siapa yang membacok dan membawa senjata tajam masih kami selidiki. Cuma belum pasti si A, si B nya (pelaku pembacokan-red),” kilahnya.

“Nanti kalau sudah ada (penetapan tersangka-red) kami kabari,” tambahnya.

Diketahui, Kota Serang sempat dihebohkan oleh aksi blokade jalan di Perempatan Ciceri oleh geng motor All Star Serang Timur, Sabtu (6/3) lalu.

Sebanyak 19 orang diamankan polisi. Sementara 15 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan empat orang lainnya dilepaskan lantaran tak berada di lokasi saat kejadian. (rbnn/nda/radarbanten)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler