Malam-malam, Mentan Syahrul dan Petani Tetap Semangat Tanam Padi Serempak, Lihat Tuh

Sabtu, 20 Agustus 2022 – 17:52 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama petani di Desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan tetap semangat melakukan penanaman padi secara serempak pada Jumat (20/8) malam. Foto: Dokumentasi Kementan

jpnn.com - Ada hal unik dalam kunjungan kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, pada Jumat (19/8).

Para petani di desa itu tampak sangat antusias mengikuti kegiatan menanam padi secara serempak di malam hari.

BACA JUGA: KNPI Apresiasi Kinerja Kementan yang Sukses Bawa Indonesia Swasembada Beras

Mentan Syahrul menyampaikan rasa bangga dan hormat kepada para petani, Pemprov Sultra maupun Pemkab Konawe Selatan yang memiliki komitmen kuat untuk terus meningkatkan produksi padi.

"Mohon maaf, ini hari sudah malam, tetapi melihat bapak ibu semua masih di tengah sawah dan tetap semangat ini membuktikan Kementan tidak sendiri. Saya jadi lebih optimistis," kata Mentan Syahrul.

BACA JUGA: Mentan Syahrul Ajak Pemda dan Petani di Konawe Selatan Tingkatkan Produksi Padi

Dia menyampaikan Kementerian Pertanian (Kementan) bersama pemerintah daerah dan petani harus memastikan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia terpenuhi.

Karena itu, dia mengajak semua pihak untuk terus bekerja agar ketahanan pangan nasional terjaga dan ketersediaan pangan aman

"Tantangan kita semakin berat di tengah penanganan pandemi yang belum selesai. Negara-negara lain mengalami goncangan inflasi yang tinggi, seperti Amerika, Turki dan lainnya, tetapi Indonesia bertahan karena faktor sektor pertanian," ungkap mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.

Sektor pertanian menurut Mentan SYL selama ini terus berproduksi sehingga mampu menggerakkan berbagai industri.

Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi cukup signifikan.

Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengakui sektor pertanian terutama tanaman pangan dan perkebunan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayahnya.

Menurutnya, perekonomian Sulawesi Tenggara pada triwulan II 2022 tercatat tumbuh positif sebesar 6,09 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,07 persen, dan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 5,44 persen.

"Hal ini tidak terlepas karena peran sektor pertanian dalam mendukung ekonomi daerah," kata Ali Mazi.

Untuk itu, lanjut dia, Pemprov Sultra terus memberikan perhatian besar terhadap pembangunan sektor pertanian karena sebagaian besar mata pencaharian penduduk daerah tersebut berasal dari sektor ini.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan Gerakan Tanam ini bertujuan meningkatkan indeks pertanaman yang awalnya IP 200 menjadi IP300 guna meningkatkan produksi dan produktivitas sehingga dapat memenuhi kebutuhan khususnya di Konawe Selatan.

"Program yang menjadi prioritas guna mengamankan ketahanan pangan nasional terhadap ancaman krisis pangan global yang telah disiapkan, di antaranya mengurangi impor untuk beberapa komoditas," sebutnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler