jpnn.com, PEKANBARU - Provinsi Papua menjadi daerah pertama yang merayakan malam pergantian tahun dibandingkan daerah lainnya di Indonesia. Mengingat Papua memiliki perbedaan waktu 2 jam (WIT) lebih cepat.
Namun, kali ini malam pergantian tahun khususnya di Kota Jayapura tidak semerah tahun-tahun sebelumnya, mengingat tidak diadakannya pesta rakyat atau malam kembang api.
BACA JUGA: Malam Pergantian Tahun, Pemprov Sulbar Gelar Zikir Akbar di 2 Lokasi
Salah satu faktor yakin, Papua masih dalam kondisi berduka mengingat Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe baru berpulang (meninggal red).
Di samping keamanan pascakericuhan menjadi salah satu faktor lainnya.
BACA JUGA: Benteng Kuto Besak Palembang Ditutup pada Malam Pergantian Tahun
Sementara itu Kapolda Papua menyebutkan situasi pasca kericuhan iring-iringan yang dilakukan massa simpatisan Lukas Enembe, Kota Jayapura dan sekitar kondusif.
"Sudah kondusif," ujar Kapolda Minggu (31/12) malam.
BACA JUGA: Kapolda Sumsel Larang Masyarakat Nyalakan Petasan Saat Malam Pergantian Tahun
Dia pun meminta masyarakat untuk menyambut tahun baru penuh dengan hikmah.
"Meski tidak ada pesta rakyat, ya syaa harap masyarakat tetap merayakan dengan tertib," ujarnya.
Kapolda juga menjelaskan situasi Papua hingga memasuki malam pergantian tahun terpantau kondusif.
Meski demikian Kapolda tetap meminta jajarannya tetap waspada mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Saya sudah sampaikan kepada jajarannya untuk meningkatkan pengawasan pada malam pergantian tahun," bebernya.
Alumnus Akpol 1990 ini juga menyebutkan pihak telah menyiagakan mobil water canon untuk mengantisipasi apabila terjadi kebakaran terjadi akibat petasan.
"Kami sudah siapkan AWC begitu juga sudah berkoordinasi dengan pihak pemadam kebakaran apabila ada insiden terjadi," beber Kapolda. (mcr30/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji