Malam Purnama, Bali Gelap Gulita

SUTT Banyuwangi Ngadat Akibat Hujan Lebat

Minggu, 13 Juli 2014 – 06:32 WIB

jpnn.com - DENPASAR – Keandalan pasokan listrik di Indonesia harus terus ditingkatkan. Apalagi, cuaca ekstrem di wilayah Indonesia sering menjadi penyebab pemadaman listrik atau blackout. Misalnya, yang terjadi di Bali tadi malam.

Direktur Operasi Jawa, Bali, Sumatera PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) I G.A. Ngurah Adnyana mengatakan, padamnya listrik di seluruh Pulau Bali disebabkan gangguan pada transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Situbondo– Banyuwangi.

BACA JUGA: HTI: Selamatkan Palestina!

Akibatnya, kabel bawah laut Jawa-Bali tidak bisa menyalurkan listrik dari Jawa sebesar 234,5 megawatt (mw). ’’Dugaan sementara, gangguan itu disebabkan hujan yang sangat lebat,’’ ujarnya saat dihubungi Jawa Pos tadi malam (12/7).

Sebagaimana diketahui, tadi malam, yang bersamaan dengan munculnya bulan purnama, Pulau Dewata gelap gulita sejak pukul 20.49 Waktu Indonesia Tengah (Wita). Daerah wisata yang penuh turis, seperti Denpasar, Buleleng, Gianyar, Klungkung, Karangasem, Tabanan, Jembrana, dan Badung, terlihat sepi karena warga sulit beraktivitas. Listrik baru menyala secara bertahap mulai pukul 21.20 Wita.

BACA JUGA: Masih Ada Hujan, Pemudik Diminta Hati-hati

Menurut Adnyana, saat ini sepertiga pasokan listrik Bali memang berasal dari Jawa. Ketika pasokan dari Jawa terhenti, seluruh listrik di Bali padam karena tidak seimbangnya tegangan listrik.

’’Ibaratnya seperti mobil yang berhenti mendadak, maka butuh waktu pelan-pelan untuk kembali berjalan,’’ jelasnya.

BACA JUGA: Perbaikan Jalur Tengah Kelar H-10

Adnyana mengakui, gangguan pada SUTT Situbondo–Banyuwangi akibat hujan lebat seperti tadi malam sangat jarang terjadi. Karena itu, tim teknisi PLN mengecek langsung kondisi jaringan transmisi untuk memastikan keandalannya.

’’Yang jelas, kabel bawah laut tidak bermasalah. Jadi (masalahnya) memang di jaringan transmisi, ini sedang kami telusuri kenapa bisa terjadi,’’ ucapnya.

Sebagai gambaran, kapasitas pembangkit listrik di Bali saat ini 596,5 mw. Ditambah suplai daya dari Jawa melalui jaringan kabel laut 234 mw serta pasokan daya dari sewa pembangkit yang dioperasikan PT Indonesia Power, anak usaha PLN, sebesar 50 mw dan ditempatkan di Pusat Listrik Pesanggaran.

Keandalan pasokan listrik di Bali yang merupakan destinasi wisata utama di Indonesia memang mendapat perhatian khusus pemerintah. Karena itu, dalam road map Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pemerintah akan meningkatkan kapasitas pembangkit listrik di Bali hingga 1.000 mw pada 2018 untuk mengantisipasi naiknya konsumsi listrik. (owi/c7/kim)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wagub Siap Bongkar Korupsi di Pemprov Babel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler