jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mendaki Gunung Agung, Bali, Jumat (31/12)
Hasto ingin berkontemplasi sekaligus mendoakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA: Skuad Garuda Lolos ke Final AFF, Hasto: Selangkah Lagi Menuju Podium Juara, Ayo Timnas Indonesia!
“Malam hari ini, bersama dengan beberapa teman dari Universitas Pertahanan dan beberapa teman pers, serta Ratu Bhagawan dan beberapa sahabat dari Bali, kami naik Gunung Agung," kata Hasto dalam siaran pers, Jumat (31/12).
Hasto memang kerap melakukan aktivitas mendaki gunung di akhir tahun.
BACA JUGA: Tari Kecak untuk HUT PDIP Mengangkat Kisah Ramayana, Hasto: Ini Tentang Perjuangan dan Kesetiaan
Terutama dalam lima tahun terakhir.
Dia memaknai pendakian gunung tidak hanya sebatas olahraga atau menyatu dengan alam.
BACA JUGA: Sambut HUT PDIP, Hasto Memenuhi Janjinya Menari Kecak
Hasto baru kali pertama mendaki Gunung Agung.
"Di Gunung tertinggi di Bali tersebut, kami akan berdoa bagi bangsa dan negara, bagi Ibu Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi serta seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan agar terus membangun semangat kerja kepartaian dengan turun ke bawah bersama rakyat," urai Hasto.
Di samping itu, Hasto juga melihat tradisi masyarakat Bali yang memberikan keteladanan ketika menjalankan kehidupan spiritualitas.
Hasto menilai hal tersebut merupakan wajah kebudayaan yang autentik, khas nusantara.
Dia juga menyampaikan bahwa masyarakat Hindu Bali meyakini Gunung Agung merupakan tempat bersemayamnya pada dewa-dewa dan terdapat Istana Dewata.
"Oleh karena itu, masyarakat Bali menjadikan tempat ini sebagai tempat keramat yang disucikan. Penghormatan masyarakat Bali terhadap Gunung Agung inilah yang juga menggerakkan kami untuk ikut merasakan, dan membangun dialog batin, dengan laku secara fisik," kata Hasto.
Mantan anggota DPR RI itu juga mengingatkan bahwa PDIP memiliki semangat untuk menjaga nilai-nilai spiritualitas yang hidup dalam tradisi nusantara.
Dia menuturkan malam tahun baru menjadi momentum untuk kontemplasi dan menyeimbangkan diri sendiri dengan lingkungan alam semesta, serta membangun spirit dan tekad bagi 2022 yang akan datang.
“Itulah berbagai hal yang kami pelajari dari kepemimpinan Bung Karno dan Ibu Megawati Soekarnoputri yang kami jabarkan dalam perilaku organisasi kepartaian," kata Hasto.
Keberangkatan Hasto bersama teman-temannya ke Gunung Agung dimulai dengan penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng menuju Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (31/12). Hasto tampak menggunakan jaket jeans khas PDIP. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Boy
Reporter : Fathan Sinaga