Pasalnya, demi menjaga suasana yang tertib dan aman, polisi menyiagakan beberapa penembak jitu alias sniper di titik-titik rawan. Mereka bertugas mengawasi gerak-gerik orang yang mencurigakan, dan jika berani menggangu keamanan, maka mereka segera bertindak, tembak di tempat. "Itu untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," kata Kapolda Sultra Brigjend Pol Ngadino seperti dilansir KENDARI POS (JPNN Group), Senin (31/12).
Penempatan penembak jitu karena gangguan Kamtibmas diprediksi meningkat, sehingga polisi harus bisa membuat masyarakat merasa aman. Hal ini untuk mengantisipasi adanya penyusup yang akan mengacaukan situasi keamanan di Sultra. "Personil yang terlibat dalam operasi lilin telah difokuskan dalam pengamanan pergantian tahun, dan pengamanan di tempat-tempat wisata yang diprediksikan akan padat dikunjungi masyarakat pada esok harinya," katanya
Lanjut Kapolda, objek vital seperti mal, bank maupun perusahaan-perusahaan juga tak luput dari pengamanan. "Semuanya diamankan sebagai langkah antisipasi. Kami tak mau ada gangguan keamanan di wilayah ini," tandasnya. Ditambahkannya, beberapa personel akan bergeser ke lokasi wisata. Posko keamanan juga didirikan di lokasi dan jalur wisata.
"Kita harus mampu mengantisipasi sekecil apapun hal-hal yang dapat memicu maupun mengganggu ketertiban, keamanan dan ketentraman masyarakat yang akan merayakan. Untuk itu saya mengajak kita semua saling bersinergi sehingga kondisi di Sultra yang sekarang ini sudah cukup aman dan kondusif dapat menjadi lebih baik lagi," harapnya Jenderal Berbintang Satu itu.
Menjelang pergantian tahun ini, Aparat Kepolisian di wilayah ini dituntut bekerja maksimal agar mampu melakukan deteksi dini dan mampu menganalisis adanya gejala kemungkinan yang mengganggu ketertiban dan keamanan khususnya dalam menyambut tahun 2013 mendatang. "Kami harus mampu melakukan deteksi dini terhadap segala kemungkinan yang ada," tutupnya. (p15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Panjang, Sampah Tak Diangkut
Redaktur : Tim Redaksi