jpnn.com - SERANG - Acara debat calon wali kota-wakil wali Kota Serang, Provinsi Banten, diwarnai kericuhan antarpendukung di luar arena kegiatan, Selasa (12/11) malam.
Pelaksanaan debat kedua digelar di Hotel Aston Serang yang berlokasi di Jalan Raya Syekh Nawawi Albantani, Kecamatan Curug.
BACA JUGA: Sanksi Pidana Menanti Kades & Lurah yang Melanggar Netralitas di Pilkada 2024
Diketahui bahwa perhelatan Pilkada 2024 Kota Serang diikuti tiga pasangan calon (paslon).
Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Serang nomor urut 1 ialah Ratu Ria Maryana-Subadri Ushuludin.
BACA JUGA: Mengadu ke DPRD, Ratusan Honorer Kota Serang Khawatir Tak Diangkat PPPK
Kemudian pasangan calon nomor urut 2, yakni Budi Rustandi-Nur Agis Aulia.
Adapun paslon nomor urut 3, yaitu Syafrudin-Heriyanto Citra Buana yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) serta NasDem.
BACA JUGA: Nah, Lo! Ternyata Ada Anggota Polri yang Tidak Netral Selama Pilkada 2024
Pantauan JPNN Banten di lapangan sebelum debat dimulai ratusan massa telah berkumpul di depan gedung Hotel Aston Serang.
Para pendukung menyanyikan yel-yel sebagai bentuk dukungan terhadap paslon masing-masing.
Ketika memasuki pertengahan debat yang sedang berlangsung, interaksi antarpendukung makin memanas hingga terjadi bentrokan.
Kericuhan tersebut diduga melibatkan massa pendukung paslon nomor urut 1 dengan 3.
Akibatnya kejadian tersebut beberapa pendukung dari masing-masing paslon mengalami luka yang disebabkan dari lemparan batu.
Pendukung paslon nomor urut 3, Asep Awaludin mengaku menjadi korban pelemparan batu yang mengenai pelipis matanya hingga mengeluarkan darah.
"Batu langsung kena pelipis mata saya, ketika dipegang berdarah," ucap pria 41 tahun saat memberikan keterangan kepada JPNN Banten.
Asep mengatakan, terdapat korban lain dari pendukung paslon nomor urut 3 yang lukanya lebih parah dibanding dirinya.
"Selain saya, terdapat korban lain yang juga bocor," tutur dia.
Liasion Officer (LO) Paslon Nomor Urut 1 Alung Hermawan mengatakan satu pendukung Ratu Ria Maryana-Subadri Ushuludin juga menjadi korban.
"Kalau korban dari pendukung paslon nomor urut 1 ada. Kami membuktikan dengan foto," kata Alung.
Alung menjelaskan korban mengalami luka di bagian pelipis mata akibat terkena lemparan batu.
"Kami tidak mengada-ngada korban mengalami luka di pelipis mata," tutur dia. (mcr34/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Abdul Malik Fajar