MAKASSAR - Kinerja DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) lagi-lagi disorot. Setelah beberapa di antaranya yang pelesiran keluar negeri di saat masa sidang pembahasan sejumlah pansus di DPRD Sulsel beberapa waktu lalu, kali ini soal minimnya tingkat kehadiran mereka dalam beberapa agenda sidang Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Sulsel beberapa pekan terakhir.
"Legislator yang malas menghadiri rapat bisa terindikasi korupsi. Sebab mereka telah menikmati berbagai tunjangan dan fasilitas yang mendukung kegiatan," kata Ketua Kopel Sulsel, Syamsuddin Alimsah seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Selasa (12/3).
Dia mencontohkan setiap legislator Sulsel saat ini telah menerima uang sewa rumah sebesar Rp5,7 juta. Dengan tunjangan itu tidak ada alasan legislator tidak hadir rapat hanya karena hujan atau macet. (nur)
"Legislator yang malas menghadiri rapat bisa terindikasi korupsi. Sebab mereka telah menikmati berbagai tunjangan dan fasilitas yang mendukung kegiatan," kata Ketua Kopel Sulsel, Syamsuddin Alimsah seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Selasa (12/3).
Dia mencontohkan setiap legislator Sulsel saat ini telah menerima uang sewa rumah sebesar Rp5,7 juta. Dengan tunjangan itu tidak ada alasan legislator tidak hadir rapat hanya karena hujan atau macet. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atasi Kekeringan, Usul Rekayasa Cuaca
Redaktur : Tim Redaksi