jpnn.com, SURABAYA - Malaysia Airlines menargetkan load factor atau tingkat keterisian rute penerbangan langsung Kuala Lumpur ke Surabaya minimal 80 persen.
Chief Commercial Officer Malaysia Airlines Arved von Zur Muehlen menyatakan, dengan dibukanya kembali rute penerbangan tersebut, total ada empat tujuan di Indonesia.
BACA JUGA: Menhub: Saya Diminta Meningkatkan Kesempatan Kerja
Sebelumnya, pesawat Malaysia Airlines telah terbang ke Jakarta, Bali, dan Medan.
”Penerbangan langsung ke Surabaya ini dibuka untuk melayani permintaan yang tinggi dari pariwisata,” katanya, Minggu (29/10).
BACA JUGA: Kemenpar dan FGD Sumbar Bahas Pentingnya Branding Pariwisata
Armada yang digunakan adalah Boeing 737-800 dengan total 160 kursi.
Frekuensi penerbangannya empat kali seminggu.
BACA JUGA: Wisman Membeludak, Industri Perhotelan Ketiban Berkah
Malaysia Airlines akan melakukan penambahan frekuensi secara bertahap.
”Pada Desember nanti menjadi tiap hari,” tutur Muehlen.
Regional Head South East Asia Yusrizal Mohd Yousuf menjelaskan, segmen pasar wisatawan mendominasi rute penerbangan tersebut.
Bukan hanya dari Malaysia, tetapi juga dari negara-negara lain di Asia Tenggara.
”Minat berkunjung dari Thailand, Vietnam, dan negara lain di ASEAN ke Indonesia, khususnya Surabaya, besar. Terutama untuk berwisata,” ucapnya.
Selain segmen wisatawan, pasar potensial lain berasal dari korporasi dan para jemaah umrah.
”Kami optimistis load factor minimal 80 persen,” ujarnya.
Saat ini pihaknya juga sedang mengkaji pengembangan rute baru ke wilayah lain di Indonesia.
Rute-rute yang dinilai potensial, antara lain, Jogjakarta, Makassar, dan Lombok.
Kepala Dinas Pariwisata Jatim Jarianto menuturkan, potensi Jatim untuk menyedot wisatawan asing sangat terbuka.
Saat ini rata-rata load factor untuk seluruh penerbangan dari Malaysia di Bandara Juanda sebesar 70 persen. Setiap bulan, rata-rata ada 65.887 kunjungan.
’’Nah penambahan rute tersebut bisa meningkatkan aktivitas ekonomi di Jatim,’’ ungkapnya. (res/c20/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow, 422 Pesawat Rute Internasional Landing di Manado
Redaktur & Reporter : Ragil