jpnn.com - Futurise, anak perusahaan Cyberview di bawah naungan Kementerian Keuangan Malaysia mengumumkan telah mendapatkan lampu hijau untuk menguji mobil otonom atau mobil tanpa penumpang.
Dikutip dari Paultan, Selasa (24/11), Futurise mendapatkan izin rute pengujian mobil tanpa awak di jalan umum pertama kali di Malaysia.
BACA JUGA: Volkswagen Kembangkan Robot Otonom Pengisi Daya Mobil Listrik
Pengujian mobil itu akan dilakukan di Kota Cyberjaya, Malaysia.
Futurise akan melakukan pengujian mobil otonom dan sistem di kondisi lalu lintas nyata.
BACA JUGA: Hyundai Gandeng Netradyne untuk Perkuat Kemampuan Mobil Otonom
Diperkirakan, tak cuma mobil tetapi bus otonom akan kemungkinan juga diuji coba.
Rute pengujian mobil otonom berjuluk Cyberjaya MyAV dikembangkan oleh Futurise bekerja sama dengan Kementerian Transportasi dan Dewan Kota Sepang.
BACA JUGA: Mengenal Teknologi Otonom di Mobil Listrik Wuling E200
Bagian dari fokus tersebut melibatkan pengembangan mobilitas perkotaan, termasuk aspek-aspek seperti mobil otonom dan kendaraan udara tak berawak.
Rute tersebut merupakan pengembangan terbaru dalam rencana untuk memacu pengembangan mobil otonom di Malaysia.
Pada 2019 lalu, Malaysia Automotive Robotics and IoT Institute (MARii) mengumumkan mereka sedang dalam proses mengembangkan inisiatif tempat uji kendaraan otonom.
Tempat itu diperuntukkan untuk menguji berbagai teknologi otonom dalam menilai kompatibilitasnya dengan infrastruktur, dan lingkungan.
Pada awal tahun depan, pemerintah juga dilaporkan akan mendirikan pusat R&D kendaraan otonom di Cyberjaya.
Tujuan dari fasilitas itu untuk memungkinkan semua bisnis dalam ekosistem mobilitas, termasuk mobil otonom dan teknologi mobilitas terkoneksi, untuk secara kolektif merancang dan memvalidasi produk di satu lokasi.
Fasilitas juga akan menggabungkan EV Interoperability Center (EVIC), yang akan berisi berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk pengujian kendaraan generasi berikutnya.
Misalnya stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik, solusi integrasi jaringan pintar dan berbagai infrastruktur lainnya untuk mengakomodasi penelitian dan pengembangan terkait di daerah ini. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian