Volkswagen Kembangkan Robot Otonom Pengisi Daya Mobil Listrik

Minggu, 29 Desember 2019 – 08:50 WIB
Ilustrasi robot otonom pengisi daya mobil listrik besutan Volkswagen. Foto: Volkswagen

jpnn.com - Memahami celah kekurangan terkait infrastruktur pengisian daya mobil listrik, Volkswagen mengembangkan solusi baru yakni robot otonom pengisi daya yang terhubung ke ponsel melalui aplikasi khusus, V2X.

Melalui robot otonom pengisi daya itu, Volkswagen ingin menjawab tantangan dari keterbatasan infrastruktur stasiun pengisi daya, biaya membangun stasiun, kemacetan saat antre, dan memangkas waktu.

BACA JUGA: Ikhtiar BMW Gempur Pasar Mobil Listrik, dari Segmen SUV ke Sedan Sport

Melalui robot otonom pengisian daya bisa langsung diaktifkan hanya melalui ponsel. Ketika sudah diaktifkan, robot pengisi daya akan memulai seluruh proses pengisian secara mandiri, tanpa campur tangan (interaksi) manusia lagi.

“Robot pengisian daya melalui ponsel akan memicu revolusi dalam hal pengisian daya di berbagai fasilitas parkir, seperti tempat parkir multistorey, ruang parkir, dan tempat parkir bawah tanah. Karena kami membawa infrastruktur pengisian daya ke mobil dan bukan sebaliknya. Dengan ini, kami membuat hampir setiap infrastruktur tempat parkir mobil listrik, tanpa tindakan individu yang rumit," kata Kepala Pengembangan di Volkswagen Group Components, Mark Möller.

BACA JUGA: Gandeng Komposer Musik, Mobil Listrik Volkswagen Tak Lagi Hening

Selain dilengkapi dengan teknologi V2X, robot ini dilengkapi dengan berbagai kamera, pemindai laser dan sensor ultrasonik untuk mendukung fungsi otonomnya. 

BACA JUGA: Demi APEC, PLN Bangun 10 Lokasi Pengisian Daya Mobil Listrik

Dalam operasi, robot bergerak membawa trailer dalam bentuk perangkat penyimpanan energi (disebut gerbong baterai) ke kendaraan, dan menghubungkannya ke kendaraan secara mandiri.

Perangkat tetap dengan kendaraan selama seluruh proses pengisian, sementara robot bebas untuk melayani kendaraan lain yang membutuhkan pengisian.

Setiap gerbong baterai memiliki kandungan energi sekitar 25 kWh dan mendukung pengisian cepat DC hingga 50 kW. 

“Pendekatan ini memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Pekerjaan konstruksi serta biaya untuk perakitan infrastruktur pengisian dapat dikurangi secara signifikan melalui penggunaan robot,” tambah Möller.

“Bahkan masalah stasiun pengisian daya yang tersumbat oleh kendaraan lain tidak akan ada lagi dengan konsep kami. Anda cukup memilih tempat parkir seperti biasa. Anda dapat menyerahkan sisanya kepada pembantu (robot otonom) kami," pungkasnya. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler