jpnn.com, KUALA LUMPUR - Jonatan Christie menjadi kejutan paling besar di Malaysia Open 2019. Secara tak terduga, pebulu tangkis 21 tahun itu mengalahkan tunggal putra nomor satu dunia Kento Momota di 16 Besar. Lewat straight game pula.
Capaian ini sontak membuat semua orang tercengang. Pasalnya tidak ada yang memprediksi bahwa Jojo akan semudah itu menumbangkan pebulu tangkis terbaik dunia saat ini. Apalagi jika melihat sejarah pertemuan mereka, tercatat dua kali Jojo kalah melalui rubber game.
BACA JUGA: Malaysia Open 2019: Fajar / Rian Penasaran sama Minions
Namun, harus diakui bahwa Jojo tampil berbeda saat melawan juara All England 2019 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin (4/4). Tidak seperti beberapa turnamen sebelumnya, Jojo hanya sedikit sekali melakukan kesalahan. Tidak diunggulkan dalam turnamen level World Tour 750 membuatnya melangkah tanpa beban.
Sedangkan, Momota sendiri seolah kehabisan energi dan tidak ada kekuatan untuk mengejar bola. Tidak biasanya dia banyak melakukan kesalahan. Beberapa kali saat momen genting, umpan bola darinya malah menabrak nett. Alhasil, Jojo balik memimpin tanpa perlawanan berarti.
BACA JUGA: Lihat Aksi Terbaik di 16 Besar Malaysia Open 2019
(Baca Juga: Lihat Cara Jojo Mematikan Kento Momota di Malaysia Open 2019)
“Momota pemain terbaik saat ini. Dia juara All England, nomor satu dunia, tidak mudah untuk dia melewati fase tersebut. Tapi posisi saya lebih diuntungkan, karena main dengan nothing to lose. Sementara Momota bermain sebaliknya,” tutur peraih medali emas Asian Games 2018 itu.
BACA JUGA: Ini 8 Ganda Putra yang Tembus Perempat Final Malaysia Open 2019, 3 dari Indonesia
Permainan ketat hanya berlangsung di game awal saja. Saat itu, Jojo sudah memimpin laga dengan kedudukan 10-4. Akan tetapi, Momota mampu mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 18-18. Duel berlangsung seru ketika jus tidak terhindarkan. Dalam sekejap saja, Jojo memenangkan game pertama 22-20.
Di game kedua, Momota seperti sudah pasrah. Dia tak lagi berdaya ketika Jojo terus memberikan smes kencang yang tak bisa diatasinya. Laga yang berlangsung selama 46 menit tersebut diakhiri dengan skor 21-15. Jojo meraih tiket ke perempat final.
"Hasil ini tidak mau saya pikirkan terlalu lama. Saya sudah bisa melewati babak kedua, sekarang harus fokus lagi di perempat final,” tegas Jojo.
Jojo memang dituntut untuk tidak menikmati euforia kemenangan ini terlalu lama. Sebab, unggulan keenam Viktor Axelsen telah menantinya. Dalam dua pertemuan di 2018, Jojo belum bisa mengatasi pemain asal Denmark itu.
(Buka saja: Lihat Aksi Terbaik di 16 Besar Malaysia Open 2019)
Malaysia Open seharusnya bisa jadi momentum untuk melakukan pembuktian bahwa tunggal putra masih bisa diharapkan. Sepanjang 2019, sektor ini jadi sorotan sebab tidak mampu berbicara lebih tinggi selain semifinal. (feb)
Wakil Indonesia di 8 Besar Malaysia Open 2019
Jonatan Christie (vs Viktor Axelsen, Denmark)
Tontowi Ahmad / Winny Oktavina Kandow (vs Tan Kian Meng / Lai Pi Jing, Malaysia)
Marcus Fernaldi / Kevin Sanjaya vs Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto
Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan (vs Li Junhui / Liu Yuchen, Tiongkok)
Ni Ketut Mahadewi Istarani / Rizki Amelia Pradipta (vs Du Yue / Li Yinhui, Tiongkok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia Open 2019: Ketut / Rizki Pukul Greysia / Apriyani
Redaktur & Reporter : Adek