Malaysia Rebut Kemenangan Pertama

Selasa, 02 November 2010 – 06:06 WIB
JEMBER - Dominasi pembalap Indonesia di Speedy Tour d" Indonesia 2010 terpatahkan di etape kedelapan dari Surabaya menuju Jember Dua pembalap Malaysia National Team alias timnas Malaysia, Ahmad Fakrullah Alis dan M

BACA JUGA: Mancini Dimusuhi Pemain City

Zamri Saleh, finis terdepan
Itu kali pertama pembalap Malaysia menjadi pemenang etape Tour d" Indonesia tahun ini

BACA JUGA: Ramai-Ramai Protes Wasit

Sebelumnya, prestasi paling baik dibukukan Zamri yang finis kedua pada etape ketujuh dari Madiun menuju Surabaya.
 
Meski menang, Fakrullah tidak mampu menggusur posisi Herwin Jaya (Polygon Sweet Nice) sebagai penguasa yellow jersey yang merupakan penanda pembalap tercepat
Herwin juga menguasai red & white jersey yang merupakan apresiasi untuk pembalap lokal terbaik

BACA JUGA: Olimpiade Dulu, Baru Melahirkan

Sedangkan green jersey dikuasai pembalap dengan poin terbanyak, yaitu Budi Santoso (United Bike Kencana).
 
Sepanjang etape yang berjarak 192,1 km itu Fakrullah membukukan rata-rata kecepatan 41,57 km per jamTotal dia mencatat waktu tercepat 4 jam 21 menit 58 detikCatatan waktu itu sama dengan Zamri karena mereka finis dalam satu rombonganPosisi ketiga ditempati Projo Waseso dari Kutai Kartanegara"Ini hasil evaluasi kami selama mengikuti lomba iniSetiap kesalahan dan kelalaian yang kami lakukan di etape sebelumnya dapat kami benahi," kata Othmand Kamarul Aizad, manajer timnas Malaysia.

Sejatinya, lanjut Aizad, Fakrullah dkk mampu bersaing pada etape-etape sebelumnya"Namun, mau bagaimana lagi, anak-anak terlambat panasMereka masih menyesuaikan diri dengan kondisi alam di siniPadahal, lomba terus berlanjut dan tanpa disadari kami telah mengalami banyak ketertinggalan," lanjut pria berbadan subur itu.

Menurut Fakrullah, kemenangan kemarin tidak lepas dari kerja sama tim yang matangMalam sebelum lomba, dia bersama anggota tim mengatur strategiSalah satunya, dia diinstruksi mengejar pembalap yang melakakukan break away (upaya melepaskan diri dari rombonagn besar).  "Itu yang selalu terngiang di benak sayaMaka, saat 10 kilometer menjelang finis, saya mencoba menjaga kontrol agar tidak lepas dari kelompok besarKalau ada yang mencoba break away, saya langsung mengejar," kisahnya.

Klimaksnya terjadi saat 800 meter menjelang finisPembalap yang doyan makan nasi goreng itu berinisiatif melakukan attack Strategi itu berbuah kemenangan untuknyaDalam etape terpanjang kedua setelah Bandung?Cirebon (213,2 km) itu, ada tiga titik sprint.  Masing-masing di depan kantor wali kota Probolinggo pada kilometer 81,9, di depan kantor PT Telkom Klakah (Lumajang) pada kilometer 112,1, dan di depan kantor Desa Rambipuji (Jember) pada kilometer 169,9.

Pada titik sprint pertama, Wijaya Endra dari Customs Cycling Club (CCC) Indonesia menjadi yang tercepat dan mengamankan 5 poinDia disusul Suryadi Dadi dari Putra Perjuangan (3 poin) dan Kurniawan Tim Jabar Muda (2 poin).

Pada titik sprint kedua, urutan tiga besar adalah Jelly Dorisman (Binong Baru), Hari Fitrianto (PSN), dan Robin Manulang (Araya Indonesia)Pada titik sprint ketiga, pemenangnya adalah Fatahilah Abdullah (Pengprov ISSI Jogjakarta) yang diikuti Budi Santoso (United Bike Kencana) dan Prasetya Heksa (CCC)Hari ini etape kesembilan dilanjutkan dari Gilimanuk menuju Renon sejauh 137,5 kmPara pembalap yang tadi malam menginap di Banyuwangi akan menyeberang menggunakan feri ke Gilimanuk(dik/c2/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Duo Salossa Bekuk The Lobster


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler