KUALA LUMPUR - Masyarakat muslim Malaysia sedang memperdebatkan boleh tidaknya merayakan hari kasih sayang atau Valentine"s Day (14 Februari)Pemerintah memperingatkan bahwa perayaan tersebut adalah sebuah "perangkap" yang bisa memicu tindak-tindakan di luar kepatutan, seperti seks di luar nikah.
Meski tak ada peraturan di negara mayoritas Muslim tersebut untuk merayakan Valentine dengan makan malam atau berkencan, otoritas setempat terus mengintensifkan kampanye agar masyarakat tidak berlebihan dalam menyambutnya.
Seperti dilansir Associated Press, Wakil Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menyatakan bahwa pemerintah tidak bermaksud merendahkan arti hari kasih sayang
BACA JUGA: Dekat Perempuan, Dibenci Perempuan
Namun dia menekankan bahwa perayaan tersebut tidak cocok dengan budaya Islam.Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah Departemen Pengembangan Islam Malaysia, mengeluarkan program kampanye dengan tajuk "Pikirkan lagi Jebakan Hari Kasih Sayang"
BACA JUGA: Bunga-Bunga Berlusconi
BACA JUGA: Cekal Pejabat Mubarak ke Luar Negeri
(cak/dos)BACA ARTIKEL LAINNYA... Seragam Pramugari untuk Transeksual
Redaktur : Tim Redaksi