JAKARTA---Mabes Polri sangat serius membongkar skandal penggelapan dana nasabah Citibank yang dilakukan Malinda DeeSosialita cantik 47 tahun itu diperiksa maraton oleh penyidik Direktorat II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri
BACA JUGA: Seribu Cara demi Nasabah
Kondisi Malinda tertekan dan stres menghadapi kasusnya.Akibatnya, keterangan yang diperoleh penyidik sering berubah-ubah
BACA JUGA: Motif Dendam, Pelaku Amatir
Malinda ditahan di rutan Bareskrim dan diperiksa di ruang Eksus di lantai tiga gedung BareskrimSejak Kamis (24/03) lalu Malinda diperiksa selama tujuh jam sehari
BACA JUGA: Servis Lebih untuk Nasabah Kakap
"Break (istirahat) hanya hari Minggu," katanyaBarang-barang Malinda sudah diantar oleh Andhika dalam sebuah travel bag warna merahMalinda juga belum secara terbuka mengakui perbuatannya"Terutama soal korban-korbannya, dia mengaku lupa," katanyaNamun, pengakuan itu bisa dipatahkan penyidik berdasarkan dokumen yang disita dari apartemen dan bekas ruangannya di Citibank"Dia ini over confident (sangat percaya diri), berkas-berkas tidak dimusnahkan," tambah perwira muda ini
Saat ini penyidik masih fokus mendalami modus dan jumlah korban"Ada pengusaha dan politisi yang dia kenal baikDari dokumen yang kami temukan ada jejak namanya, tapi kita belum tahu apakah hubungannya legal atau juga ikut jadi korban," tambahnya
Terpisah, Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Arief Sulistyanto membenarkan ada penyidik wanita yang ikut memeriksa MalindaNamun menurut Arief, Malinda baik-baik saja. "Dia sehat, tidak apa-apa," kata Arief
Penyidik juga tidak akan menangguhkan penahanan Malinda"Anda lihat ancaman hukumannya, jelas tidak mungkin," katanyaMantan Koordinator Staf Pribadi Kapolri ini mengaku masih sangat dini untuk menjelaskan skandal Malinda secara terbuka"Kita pasti akan paparkan nanti ke publikTunggu humas saja," katanya
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam menjelaskan, pemeriksaan Malinda berkembang kea rah strategi penggelapan"Uang (nasabah) itu diputarDikirim ke bank lain, lalu ditransfer ke perusahaan dia," katanyaAnton menolak menyebut nama perusahaan Malinda"Masih diselidiki ini dimiliki dia saja atau ada pihak lainJadi, jangan disebut dulu," katanya
Mantan Kapolda Jatim ini menambahkan, penyidik sedang berupaya menelusuri aset Malinda di Indonesia maupun di luar negeri"Kalau terkait bisa saja ikut disita," katanyaKabareskrim Komjen Ito Sumardi membenarkan anak buahnya sedang melacak jejak duit Malinda ke luar negeri"kemungkinan ada di Australia dan London," kata Ito
Mantan Kapolwiltabes Surabaya ini juga membenarkan bahwa penyidik mendalami peranan pihak lain dalam kasus Malinda"Rasanya tidak mungkin dia sendirianTapi, penyidik tidak boleh berdasar dugaan, harus ada fakta," kata Ito
Terpisah, Kepala PPATK Yunus Husein mengaku pihaknya siap membantu BareskrimPolri mengusut tuntas skandal ini"Kita selama ini selalu bekerjasama dalam white collar crimeSilahkan saja," kata Yunus melalui pesan singkat kemarin.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Seni Cabuli 11 Siswi
Redaktur : Tim Redaksi