JAKARTA - Satu persatu kejanggalan transaksi terdakwa penggelapan dan pencucian uang milik nasabah Citibank Malinda Dee terbongkar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1). Malinda ternyata terbelit hutang mobil mewah dan apartemen di Legian, Bali.
Tapi istri siri Andhika Gumilang itu membantah duit yang digunakan membeli properti itu diambil dari nasabah. Mobil mewah tersebut adalah Ferrari seharga Rp 8 miliar. Namun, sosialita 49 tahun itu baru bisa membayar Rp 6 miliar.
Nah, untuk menutupi kekurangan Rp 2 miliar itu, dia berhutang ke lembaga pembiayaan ACC Bintaro. Hutang tersebut sampai saat ini belum lunas. "Sudah lima kali Malinda bayar cicilan. Tapi dia masih kurang sekitar Rp 1,4 miliar," kata Kepala Kantor ACC Bintaro Sulaiman yang menjadi saksi kemarin.
Seharusnya, kata Sulaiman, mobil tersebut dia bawa. Tapi, karena digunakan sebagai barang bukti kejahatan, Ferarri itu kini disita Bareskrim Mabes Polri. Dia hanya membawa BPKB (Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor). "Padahal, perjanjiannya bila mobil belum dilunasi maka secara fidusia (perjanjian penjaminan) diserahkan kepada kami," katanya.
Hutang Malinda lainnya adalah terkait pembelian apartemen Pullman di Legian, Bali. Dedi Rudiansyah, salah seorang saksi, mengungkapkan, Malinda membeli apartemen dari dirinya. Pria berkacamata itu menjual properti senilai Rp 1,2 miliar itu karena tidak kuat lagi meneruskan cicilannya. Dia hanya mampu membayar 16 kali senilai total Rp 800 juta.
Awalnya, Dedi berniat mengembalikannya kepada pengembang. Namun, itu tidak akan membuat uang yang sudah dibayarkan kembali sepenuhnya. Atas saran seorang agen properti, Dedi menjualnya. Malinda kemudian membelinya dengan harga Rp 575 juta dengan dua kali bayar. Yakni, pada pada 27 September 2010 sebesar Rp 200 juta dan pada 12 Oktober 2010 sebesar Rp 250 juta.
Tapi, kata Dedi, Malinda masih punya tanggungan meneruskan cicilan apartemen. Uang yang harus dibayarkan sekitar Rp 400 juta.
"Saya menjual itu melalui agen properti. Kebetulan yang membeli Malinda. Saya tidak kenal Malinda dan saya tidak tahu dari mana uang yang dipakai untuk membeli," katanya.
Malinda hadir di ruang sidang dengan penampilan khasnya. Yakni, blazer gelap dipadu belt dengan kerudung yang hanya menutupi ubun-ubun. Dahinya dibiarkan tertutup poni. Di sela-sela persidangan kemarin, Malinda kembali ditempatkan dalam ruang yang sama dengan sang suami siri, Andhika Gumilang.
Perempuan kelahiran Pangkal Pinang 5 Juli 1952 itu juga masih irit bicara. Dia enggan berkomentar terkait keterangan para saksi.
Ibu tiga anak itu hanya menegaskan bahwa apartemen yang dia beli di Legian bukan uang nasabah. "Itu bukan," kata mantan Relationship Manager Citibank cabang Gedung Landmark, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, itu. (aga/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muntah Lagi, Tunda Lagi
Redaktur : Tim Redaksi