Malindo Air, Singa Terbang di Antara Dua Raksasa

Kamis, 28 Januari 2016 – 17:46 WIB

jpnn.com - KUALA LUMPUR - Namanya belum setenar Malaysia Airlines atau AirAsia, dua raksasa penerbangan Malaysia. Namun pelan dan pasti, maskapai ini sudah bisa menambah tujuan baru setiap bulannya.

Malindo Air namanya.

BACA JUGA: Beasiswa Kuliah, Syaratnya: Masih Perawan

Dari namanya saja sudah kentara banget, maskapai ini berbau Indonesia. Bisa dibilang, Malindo Air adalah 'anak' dari Lion Air, yang didirikan pada 11 September 2012. Sama dengan ibunya, Malindo Air adalah maskapai penerbangan bertarif rendah. 

"Penerbangan pertama kami pada 22 Maret 2013. Dan di akhir tahun pertama, Malindo Air sudah mengangkut 900 ribu penumpang, dengan kekuatan (armada) 9 aircraft," kata Head of Sales Malindo Air, David Rajkumar, dalam pemaparan program Malindo Air, di Kuala Lumpur Interanational Airports 2, Kamis (28/1) sore.

BACA JUGA: ISIS Penggal Kepala Aktivis Media di Depan Umum

David mengakui, untuk bersaing dengan Malaysia Airlines dan AirAsia atau bahkan si penguasa baru di Malaysia bernama Emirates (UEA), adalah hal yang sangat sulit. Namun Malindo Air tak patah arang, dan tidak juga berusaha mengusik pasar para raksasa penerbangan di Malaysia itu.

"Awalnya kami fokus ke domestik. Namun semakin ke sini, kami percaya diri untuk merambah terus tujuan internasional. Setiap satu bulan, ada satu tujuan baru. Bulan ini Saigon, nanti setelah itu Hong Kong kemudian Pakistan, terus," kata pria berkacamata bersemangat.

BACA JUGA: Menhan Disambut Drum Band Senada Tengkorak

Omongan David mungkin beralasan, tak sekadar jurus komandan sales. Dari statistiknya, Malindo Air terus berkembang. Setelah di tahun pertama sukses mengangkut 900 ribu penumpang, dengan kekuatan 9 pesawat, di tahun kedua (2014), maskapai berlogo kepala singa (sama dengan Lion Air) ini sudah mengangkut 2,5 juta penumpang. Kekuatan armada mereka juga bertambah 10 aircraft, dari 9 menjadi 19.

Tahun 2015 bagaimana? Dengan penambahan 8 aircraft dari 19 menjadi 27, Malindo Air di akhir tahun kemarin sudah mengangkut 3,7 passenger.

"Di Malaysia, mengembalikan kepercayaan penumpang pesawat cukup sulit (trauma berbagai kecelakaan pesawat). Namun kami yakin tak lama lagi, Malindo Air akan ikut bersaing dan target 5 juta penumpang di akhir tahun ini bisa tercapai," ujar David. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Haha Bos Facebook Kesulitan Pilih Baju


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler