Maling Angkut ATM BCA

Sabtu, 04 Mei 2013 – 12:26 WIB
PALEMBANG - Aksi pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Central Asia (BCA) di Palembang, kembali terjadi. Kali ini, boks ATM BCA di  Jl Way Hitam, samping PD Serasi, No 4178-4179, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat (IB) I, berhasil digondol pelaku. Akibatnya, satu brankas yang berisi uang puluhan jutaan rupiah itu raib. Diperkirakan pelaku beraksi sekitar pukul 02.00 WIB lebih, Jumat (3/5) yang langsung membawa kabur boks ATM BCA. 

Kejadian ini awalnya diketahui sekitar pukul 07.20 WIB, Jumat (3/5), oleh Fetiyanti (22) karyawan Toko PD Serasi. Saat itu petugas toko ini baru datang untuk bekerja di minimarket PD Serasi. Kemudian melihat  pintu ATM BCA pecahan Rp50 ribu itu, terbuka dan ada sebuah lemari kayu yang biasanya berada di dalam ruang ATM, tergeletak di luar. Dan saat dicek ternyata boks ATM BCA telah hilang.

“Aku diantar cowok aku ke toko pagi itu. Terus waktu nyampe aku duduk-duduk sambil nunggu toko buka sekitar 15 menit. Kulihat pintu ATM BCA terbuka dan lemari kayu yang biasanya di dalam ada di luar. Tahunya ATMnya sudah hilang, langsung bae kulaporke sama bos aku begawe,” terang Feti di temui di lokasi kejadian.

Ternyata di saat bersamaan sekitar pukul 07.30 WIB, boks ATM BCA ditemukan warga di kawasan Lebak Mulyo, Lrg Masjid, RT 1/1, Kelurahan Talang Betutu, Kecamatan Sukarami, Palembang  yang diduga dibuang pelaku. Atas kejadian tersebut Kapolsek Sukarami Kompol Imam tarmudji langsung meluncur ke lokasi penemuan. Saat dicet ternyata, ternyata dari struk pengambilan uang yang ada di boks ATM diketahui bahwa berasal dari ATM BCA JL Way Hitam.

Selanjutnya, jajaran Polresta Palembang yang dimpimpin langsung Kasat Reskrim Kompol Djoko Julianto langsung melucur ke ATM JL Way Hitam. Begitupun petugas reskrim polsekta IB I yang dipimpin Kapolseknya Kompol M. Ikhsan.

Di lokasi kejadian, petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menggali keterangan para saksi. Pantauan di lokasi kejadian, tampak pelaku sempat mencat kaca CCTV yang ada di ruangan ATM menggunakan cat pilok warna hitam. Diduga sebelum beraksi pelaku mengecat CCTV dan menggondol boks ATM. Terdapat 4 ruang ATM yang ada di lokasi kejadian.

Namun hanya dua ATM yang terisi yaitu ATM BCA dan ATM Bank Mandiri yang ada disamping kanan ke arah mini market PD Serasi. Ada dugaan kalau pelaku juga hendak mengambil boks ATM Mandiri yang ad disebelahnya. Namun diduga pelaku gagal, dan hanya memboyong boks ATM BCA. Selanjutnya, petugas juga langsung meminjam rekaman CCTV dari pihak mini market PD Serasi untuk melihat lokasi kejadian dan aksi pelaku yang kemungkinan terekam kamera.

Informasi lain, diduga pelaku beraksi sekitar pukul 02.00 WIB lebih. Hal ini lantaran, transaksi terakhir ATM BCA di lokasi itu terekam pada waktu tersebut. Sementara untuk kerugian belum bisa ditaksir, namun mencapai Rp 90juta, sementara untuk full ATM tersebut berisi sekitar Rp115 juta.

Oleh petugas reskrim Polresta Palembang, kemudian langsung mengamankan barang bukti kaca CCTV yang dicat pilok di lokasi kejadian, lemari kayu, dan banghkasi boks ATM BCA yang ditemukan warga di kawasan Sukarami. Atas kejadian tersebut, pihak BCA yang diwakilkan Yudha Hendra, Bagian Logistic Bank BCA JL Arivai langsung melaporkannya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting SIk melalui Kasat Reskrim Kompol Djoko Julianto SIK MH mengatakan empat saksi telah dimintai keterangannya. Diperkirakan sisa uang di dalam ATM tersebut puluhan juta, tapi nominal yang pastinya belum diketahui.

Pembobolan ATM tersebut bermula karena ada laporan pihak minimarket, dan disaat bersamaan juga ditemukan boks ATM di kawasan Sukarami. “Kita sudah melakukan olah TKP. Diduga pelakunya lebih dari dua orang karena untuk mengangkat boks tersebut, perlu banyak orang,” terangnya.

Lanjut Djoko,  modus pelaku merupkan modus lama yaitu dengan cara menghancurkan CCTV ATM dan menggondol boksnya menggunakan alat. Kemudian isi boks dibuka paksa dan uangnya diambil. “Boks ATM yang kita temukan sudah kosong, tapi belum tahu nominalnya uang yang diambil secara pasti oleh pelaku ada berapa,” tambahnya.

Dari hasil penyelidkan, terakhir transaksi ATM Bca sekitar pukul 02.00 WIB. Pelaku juyav diduga telah merencanakan aksi tersebut sebelumnya karena untuk memilih ATM yang dicuri. “Di lokasi kejadian ada dua ATM, tapi pelaku hanya mengambil satu boks ATM,” terangnya lagi.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Utama BCA Palembang Fatmahadi Kumala mengakui kebenaran adanya berita pembobolan ATM di kawasan Wayhitam tersebut. "ATM disana merupakan ekspansi lokasi baru tahun ini yang sudah dibuka beberapa bulan lalu," ujar dia.

Dikatakan mesin ATM yang digunakan pun adalah mesin dan brangkas baru, sehingga kemungkinan menjadi sasaran utama pelaku pembobolan. Menurut Fatma, tingkat keamanan lokasi dan mesin ATM selama ini sudah sesuai standar.

"Hanya saja karena kelalaian, sehingga pelaku tersebut memanfaatkan kesempatan itu," ungkap dia. Lanjut Fatma, pembobolan yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB itu sudah membuat pihaknya kehilangan uang tunai dalam brangkas sekitar Rp90 juta.

Dijelaskan Fatma, dari komputer pemantau sistem online ATM, pihak BCA menemukan bahwa ATM tersebut dalam kondisi offline, sehingga staff operational langsung ke TKP dan melihat apa yang terjadi. Setelah di lakukan penanganan bersama aparat keamanan, diketahui bahwa benar sudah terjadi tindak kriminal pembobolan ATM. "Apalagi dari TKP didapat CCTV dalam keadaan rusak," cetusnya.

Dia menuturkan, dari penelusuran aparat keamanan, ternyata brangkas uang tunai tersebut ditemukan di kawasan Bandara Lama Sukarami. Brangkas tersebut sudah ditemukan dalam kondisi kosong dimana brangkas terbuka dengan paksa menggunakan benda tajam.

"Hingga saat ini, kami sedang menunggu proses dari kepolisian. Untuk kerugian kerusakan mesin dan hilangnya uang sudah masuk dalam asuransi, sehingga tinggal menunggu hasilnya saja," terang dia.

Ditambahkan Fatma, untuk petugas keamanan yang biasanya ada menjaga ATM itu juga sedang diperiksa aparat keamanan. Saat ditanya mengenai peralatan keamanan, dia menjelaskan bahwa memang tidak terpasang alarm, karena pihaknya mengandalkan CCTV dan keamanan serta teknologi yang canggih itu.

Dengan adanya kejadian tersebut, ungkap Fatma, maka pihaknya akan melakukan review kembali mengenai tingkat keamanan ATM ke depan. Dan nantinya akan dilaporkan ke kantor pusat agar mendapat solusi dan strategi keamanannya. (gti/cj1/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dicekoki Miras, ABG Digarap Lima Pemuda

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler