Seorang warga menuturkan, toko emas tersebut milik H Masroni, warga Kelurahan Mendawai RT 15 Pangkalan Bun. Awalnya sang pemilik tidak menduga tempat usahanya dibobol maling. “Tadinya tidak ada yang tahu. Ketahuannya pas pak haji datang, sekitar jam setengah tujuh (pagi), mau buka toko. Tau-tau, pak haji melihat gembok tralisnya sudah terbuka, gemboknya juga sudah tidak ada,” ungkap warga di tempat kejadian, Sabtu (22/9).
Melihat tokonya telah terbuka, Masroni beru-buru masuk dan didapatinya isi toko telah berantakan. Etalase dan brangkas di dalam toko telah terbuka. Terlihat pula tiga batang linggis di dalam toko yang diduga digunakan para pencuri. Sadar telah menjadi korban pencurian, Masroni menghubungi adiknya yang bernama H Roni dan langsung melapor ke Polres Kobar.
Mendapat laporan tersebut, sejumlah anggota Satreskrim Polres Kobar dengan dipimpin langsung oleh Kasatreskrim AKP Juyanto turun ke lapangan untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Penyidikan sempat menjadi tontonan warga yang penasaran.
Adik korban, Roni, ketika dibincangi Radar Sampit (JPNN Grup) mengungkapkan atas kejadian itu kakaknya dirugikan sektir Rp4 miliar.
“Emasnya total sekitar 1,5 kilogram. Ada uangnya tapi jumlah persisnya kurang tahu,” ujarnya.
Menurutnya, emas sebagian tersimpan di dalam etalase dan sebagian lainnya di brangkas. Semua sudah dalam bentuk jadi. “Hanya tinggal beberapa gram saja yang ditinggal,” lanjutnya. Selain itu, tiga BPKB kendaraan bermotor juga turut dibawa pencuri.
Kasatreskrim Polres Kobar, AKP Juyanto, ketika dimintai konfirmasi di tempat kejadian menyatakan pihaknya sedang mendalami kasus tersebut. Sejumlah barang bukti seperti tiga batang linggis, sisa kalung emas yang masih tergeletak di dalam etalase, serta gembok yang ditemukan di dalam got depan toko dibawa untuk diamankan, dan bahan pengembangan kasus.
Di samping itu, penjaga malam kasawan toko Jalan Belimbing Manis, yang belum diketahui namanya juga diamankan aparat untuk dimintai keterangannya. “Sedang kita selidiki kasus ini. Sedang kita kembangkan dari berbagai barang bukti dan keterangan-keterangan saksi,” kata Juyanto. (gza/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Tertipu SMS Anak Ditangkap Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi