JAKARTA - Pressroom DPR RI yang selama ini jadi tempat wartawan untuk membuat berita maupun berdiskusi dianggap tak nyaman lagi. Penyebabnya bukan karena fasilitas penunjang kinerja wartawan, tapi karena makin sering barang hilang di pressroom DPR.
Setidaknya dalam sebulan terakhir ini, lima wartawan menjadi korban aksi pencurian. Pencuri itu menyasar handphone milik wartawan. Namun, ada juga pewarta yang kehilangan tas berikut isinya seperti laptop dan barang berharga lainnya.
"Bahkan kalau meleng sedikit, handphone yang tengah di-charge ulang baterai bisa raib seketika. Kondisi itu membuat resah kawan-kawan jurnalis," kata Indra Bonaparte dari harian Indopos, Jumat (5/7) malam.
Indra mengaku jengkel dengan seringnya wartawan kehilangan barang berharga di Pressroom DPR. Indra pun berharap wartawan yang sudah jadi korban aksi pencurian di pressroom DPR bisa segera melapor ke polisi.
Indra menuturkan, seorang wartawan dari sebuah kantor berita nasional, Reza, belum lama ini kehilangan dua handphone plus satu tape recorder. Peristiwa itu terjadi hari Rabu 19 Juni 2013 sekitar jam 10 pagi.
Indra menuturkan, saat itu Reza masuk ke dalam ruangan komputer untuk mengisi ulang baterai Blackberry (BB) miliknya yang sudah lemah. Karenanya, Reza mengeluarkan tas kecil berisi HP jenis Nokia C3 dan Ericson K-618. Setelah lima belas menit mengisi lang baterai, Reza harus buru-buru meliput acara Timwas Century di ruang utama gedung kura-kura DPR. Apes, karena buru-buru tas itu tertinggal. Tapi saat kembali lagi ke pressroom, Reza hanya menemukan tas miliknya, sementara dya handphone yang ada di dalamnya sudah raib.
Ada juga kasus tas wartawati yang hilang dalam sekejap karena ditinggalkan pemiliknya di salah satu meja press room. Wartawati itu meninggalkan tas ketika hendak mewawancarai Ketua DPR Marzuki Alie yang kebetulan lewat depan pressroom DPR.
Namun, tasnya yang berisi laptop dan handphone raib ketika wartawati itu kembali ke pressroom. "Bahkan ada teman kehilangan Blackberry tipe Gemini yang digeletakkan di meja tempatnya mengetik berita. Hanya ditinggal 10 menit untuk buang air kecil ke toilet. Begitu kembali sudah lenyap," ujar Indra.
Sedangkan pewarta lainnya, Rama Denny, berharap pelaku pencurian bisa ditemukan. "Bagaimanapun harus diungkap pelaku sesungguhnya. Sebelumnya tidak pernah ada jurnalis yang kehilangan handphone sekalipun ditinggal saat di-charge. Press room ini terbilang aman selama ini," tandas Denny. (jpnn)
Setidaknya dalam sebulan terakhir ini, lima wartawan menjadi korban aksi pencurian. Pencuri itu menyasar handphone milik wartawan. Namun, ada juga pewarta yang kehilangan tas berikut isinya seperti laptop dan barang berharga lainnya.
"Bahkan kalau meleng sedikit, handphone yang tengah di-charge ulang baterai bisa raib seketika. Kondisi itu membuat resah kawan-kawan jurnalis," kata Indra Bonaparte dari harian Indopos, Jumat (5/7) malam.
Indra mengaku jengkel dengan seringnya wartawan kehilangan barang berharga di Pressroom DPR. Indra pun berharap wartawan yang sudah jadi korban aksi pencurian di pressroom DPR bisa segera melapor ke polisi.
Indra menuturkan, seorang wartawan dari sebuah kantor berita nasional, Reza, belum lama ini kehilangan dua handphone plus satu tape recorder. Peristiwa itu terjadi hari Rabu 19 Juni 2013 sekitar jam 10 pagi.
Indra menuturkan, saat itu Reza masuk ke dalam ruangan komputer untuk mengisi ulang baterai Blackberry (BB) miliknya yang sudah lemah. Karenanya, Reza mengeluarkan tas kecil berisi HP jenis Nokia C3 dan Ericson K-618. Setelah lima belas menit mengisi lang baterai, Reza harus buru-buru meliput acara Timwas Century di ruang utama gedung kura-kura DPR. Apes, karena buru-buru tas itu tertinggal. Tapi saat kembali lagi ke pressroom, Reza hanya menemukan tas miliknya, sementara dya handphone yang ada di dalamnya sudah raib.
Ada juga kasus tas wartawati yang hilang dalam sekejap karena ditinggalkan pemiliknya di salah satu meja press room. Wartawati itu meninggalkan tas ketika hendak mewawancarai Ketua DPR Marzuki Alie yang kebetulan lewat depan pressroom DPR.
Namun, tasnya yang berisi laptop dan handphone raib ketika wartawati itu kembali ke pressroom. "Bahkan ada teman kehilangan Blackberry tipe Gemini yang digeletakkan di meja tempatnya mengetik berita. Hanya ditinggal 10 menit untuk buang air kecil ke toilet. Begitu kembali sudah lenyap," ujar Indra.
Sedangkan pewarta lainnya, Rama Denny, berharap pelaku pencurian bisa ditemukan. "Bagaimanapun harus diungkap pelaku sesungguhnya. Sebelumnya tidak pernah ada jurnalis yang kehilangan handphone sekalipun ditinggal saat di-charge. Press room ini terbilang aman selama ini," tandas Denny. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Ons Sabu Dilempar ke Kompleks Lapas
Redaktur : Tim Redaksi