Maling Gondol Kerbau Bupati, eh...Talinya Putus

Rabu, 03 Juni 2015 – 05:12 WIB

jpnn.com - MEULABOH – Menjelang Ramadhan 1436 Hijriah, diprediksi permintaan daging meugang (tradisi makan menyambut puasa) meningkat. Pencuri ternak pun merajalela, bahkan kerbau Bupati Aceh Barat sempat digondol maling.

Kepolres Aceh Barat AKBP Faisal Rivai geram. Dia memerintahkan jajaran 12 Polsek untuk meningkatkan ronda malam memburu pencuri kerbau dan sapi yang meresahkan peternak di daerahnya.

BACA JUGA: Sadis! Begal Bacoki Kepala Wartawan

“Saya perintahkan 12 Kepolisain Sektor (Polsek) dalam jajaran untuk meningkatkan ronda malam pada wilayah masing-masing, karena pasti ada pencurian hewan ternak menjelang Meugang puasa,” ujarnya.

Wajar Kapolres geram. Pasalnya, pencurian ternak marak terjadi. Misalnya pada Minggu (31/5) lalu, sekitar pukul 01.00 Wib. Tiga orang mencurigakan berlalu-lalang melintasi kecamatan Kaway XVI, menggunakan satu unit mobil pick-up carry warna putih. Sedangkan nomor polisi kendaraan roda empat tersebut tidak terlihat lagi, karena buram.           

BACA JUGA: Duh, Sopir Ekspedisi Embat Barang Kiriman

”Mobil mencurigakan itu, lari melesat menuju arah Meulaboh,” kata Kapolsek Kaway XVI Ipda Riski Andrian kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN).

Ternyata kawanan tersebut khusus menyantroni hewan kerbau lepas bebas liar di jalanan untuk dicuri. Pada Desa Leuhan terlihat seekor sapi sehingga langsung ditangkap dan dinaikan ke atas mobil. Tapi tali mengikat kerbau lepas dan kabur.

BACA JUGA: DJ Kelab Malam Meregang Nyawa di Tangan Geng Motor

Sedangkan personil Polsek kaway XVI yang melakukan pengejaran, memasuki area komplek rumah bantuan Desa Leuhan sampai tiba-tiba berpapasan dengan mobil pick up mencurigakan itu.

“Tapi saaat disetop, mobil langsung lari, sampai anggota saya mau ditubruk. Dua kali letusan senjata api ke udara tidak diindahkan juga oleh mereka,” papar Riski.              

Ternyata satu ekor kerbau yang rencananya akan dicuri oleh kawanan spesialis maling hewan ternak ini, merupakan milik Bupati Aceh Barat HT Alaidinsyah. Namun, setelah dihadang, pelaku berhasil dibekuk. Ketiganya warga Kabupaten Nagan Raya, yakni Ridwan (28) Desa Kuta Makmu, Kecamatan Tripa, M. Syahri (37) Desa Purwodadi, Kecamatan Kuala Pesisir, dan Sulaiman (28) Desa Leung Keubu Jagat, Kecamatan Suka Makmu.

Hasil introgasi, ketiga pelaku mengaku kepada petugas kalau telah gagal mengambil target satu ekor kerbau milik Bupati Aceh Barat karena tali yang mengikat terputus. Namun sebelumnya, mereka sudah melakukan pencurian kerbau sebanyak 8 kali. Tapi kali ini, gagal. Sebab tali mengikat kerbau putus. (den/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sstt.. Dia Tak Sadar Diintip Polisi Saat Menggelonggong Sapi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler