Maling Gondol Rp 300 Juta dari Rumah Konsultan Pajak

Senin, 13 Januari 2014 – 08:45 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Rumah mewah milik konsultan pajak di Jalan Lontar Raya Kav. 332, RT17/06, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat disatroni maling. Dari rumah berlantai dua, bercat merah bata tersebut, pelaku menggondol harta benda korban senilai ratusan juta rupiah, Minggu (12/1).

Menurut penuturan pemilik rumah, Edi Richard (68), pelaku menjarah perhiasan emas miliknya dari dua kamar. Sejumlah perhiasan senilai lebih dari Rp 300 juta, uang tunai Rp 6 juta, dan dua unit laptop digondol pelaku.

BACA JUGA: Curi Emas untuk Beli Mainan Anak

"Kunci kamar dirusak dengan cara dicongkel, pelaku mengambil perhiasan yang berada dalam lemari," ujar Edi ketika ditemui di lokasi kejadian, kemarin.

Edi mengatakan, kemungkinan pelaku menyatroni rumahnya sekitar pukul 12.00. Saat itu seluruh penghuni rumah, termasuk dia, istrinya Tiurma (68), dan anak-anaknya sedang menghadiri undangan di daerah Jatibening, Bekasi.

BACA JUGA: Gauli Pacar, Sembunyi saat Mau Ditangkap Polisi

Menurutnya, pelaku masuk dari pintu depan. Sebab, Edi tak menemukan jendela pintu kamar di lantai atas yang terbuka atau dirusak oleh pelaku. Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh putranya Leonard Pangaribuan yang merupakan seorang konsultan pajak.

Sekitar pukul 16.00 saat dirinya kembali ke rumah, ia mendapatkan kondisi gerbang pagar sudah terbuka. Leonard mengecek slot gerbang pagar yang digembok dan terikat rantai besi sudah terpotong, layaknya digergaji besi. Sementra, pintu utama rumah juga demikian, sudah dicongkel. "Saya periksa, sudah ada tanda-tanda pembongkaran. Terus saya cek ke dalam, benar saja," ujarnya.

BACA JUGA: Tak Direstui Ortu, Setubuhi Pacar di Kantor

Leonard mengaku panik, karena menduga pelaku masih berada di dalam rumah. "Karena saya gak berani masuk, takutnya masih ada pelakunya di dalam, kemudian saya telepon polisi," katanya.

Leonard belum bisa memastikan, berapa banyak perhiasan yang digondol pelaku. Kemungkinan besar, kerugian lebih dari apa yang diebutkan orang tuanya Edi Richard. Sebab, pelaku mengacak-acak dua kamar yang diketahui terdapat beberapa barang berharga.

Menurutnya, dua kamar tersebut tadinya terkunci dan tergembok rapat. Pelaku masuk dengan cara yang sama seperti membuka pintu gerbang.

"Saya gak tau pastinya, di kamar mertua saya itu ada brankas isinya juga barang berharga, tapi sepertinya gak berhasil mereka buka. Kami baru memastikan beberapa perhiasan yang berada dalam lemari pakaian hilang. Saat ini masih saya periksa lagi apa saja yang hilang," ujarnya.

Kasus tersebut kini ditangani Kepolisian Sektor Metro Tanjung Duren. Menurut Kanit Reskrim, AKP Khoiri, pelaku diduga lebih dari satu orang.

Korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Belum bisa dipastikan, apakah ada keterlibatan orang dalam atau tidak. "Saat ini masih kami selidiki, pelaku mengambil perhiasan, dan uang tunai Rp 6 juta," singkatnya. (asp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Depresi, Simbah Gantung Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler