"Tahun ini kami tidak ingin lagi dicap (sebagai) wilayah RMS," kata Jack Ospara, anggota DPD asal Maluku, pada rapat kerja bersama Gamawan Fauzi, di Komplek Parlemen DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/1).
Menurut Jack, pengibaran bendera RMS setiap 25 April yang dijadikan Hari Ulang Tahun (HUT) RMS itu, sifatnya hanyalah kasuistik dan dilakukan orang per orang
BACA JUGA: Kalteng Incar Tuan Rumah Pra PON
Tindakan itu kata dia, dilakukan hanya untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat yang dianggap tidak adil."Saya sudah telusuri daerah di Maluku sampai di pelosok
BACA JUGA: AIDS, DBD, dan Diare Hantui Warga
Saya minta kepada Mendagri untuk berkoordinasi dengan Gubernur Maluku, supaya Maluku tidak dicap teroris," katanya.Pergerakan RMS ini, kata Jack pula, justru diduga sengaja digerakkan oleh aparat
BACA JUGA: Pendek, 136 Orang Gagal Jadi Polisi
"Itu hanya karangan aparat, sehingga aliran dana turun," tukasnya(awa/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganti Mesin, Trigana Air Tak Operasi
Redaktur : Tim Redaksi