AIDS, DBD, dan Diare Hantui Warga

Senin, 17 Januari 2011 – 11:45 WIB
SAMPIT – Berdasarkan data evaluasi bidang kesehatan tahun 2010, tiga jenis wabah penyakit yakni AIDS, DBD, dan Diare masih trending topic di Kabupaten Kotawaringin TimurKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim dr Yuendri Irawanto mengatakan, dari penanggulangan penyakit menular dan tidak menular, wabah demam berdarah terdapat 182 kasus dan meninggal sebanyak 7 orang

BACA JUGA: Pendek, 136 Orang Gagal Jadi Polisi

Kemudian wabah diare sebanyak 4.020 kasus dan meninggal sebanyak 7 orang
Sedangkan untuk HIV dari 174 orang yang diperiksa melalui metode zero survey ditemukan sebanyak 9 orang positif HIV dan 13 orang positif AIDS.

"Untuk wabah diare ini sempat mengalami ledakan penderita yaitu di wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, dan Teluk Sampit

BACA JUGA: Ganti Mesin, Trigana Air Tak Operasi

Sedangkan untuk Demam Berdarah Dengue (DBD) wilayah yang terbilang endemis yaitu masih berada di area perkotaan
Untuk HIV/AIDS, wabah ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan di klinik Voluntary Consulling Test (VCT), khususnya bagi komunitas rentan, seperti para pekerja seks komersial,” ujarnya seperti dilansir Radar Sampit (JPNN), Senin (17/1).

Sedangkan tahun 2011 ini, dalam mengatasi tiga jenis wabah pemnyakit ini, dinas kesehatan berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan seperti untuk rawat jalan, baik dari segi biaya ditanggung sendiri maupun tidak ditanggung oleh Pemda setempat

BACA JUGA: Puluhan Pohon Tumbang, 18 Rumah Rusak

Selanjutnya terhadap pelayanan rawat inap, peningkatan pelayanan kesehatan dasar khusus masyarakat miskin dan memperluas cakupan jaminan kesehatan prabayar.

Selain itu dikatakan, juga akan ditingkatkan program penyehatan lingkungan yang meliputi desa dengan sarana air bersih melalui proyek CWSH sebanyak 11 desa, meningkatkan angka bebas jentik hingga melewati 82,27 persen, pelaksanaan fogging focus di 79 titik yang tersebar di 11 kecamatanAntara lain, Mentaya Hulu, Telawang, Parenggean, Cempaga, Kota Besi, Baamang, Mentawa Baru Ketapang, Seranau, Mentaya Hilir utara, Mentaya Hilir Selatan dan Teluk Sampit.

Disamping itu lanjut Yuendri juga perlu peningkatan perlindunbgan kesehatan khususnya bagi generasi penerus dalam rangka meningkatkan daya saing melalui upaya penanganan ibu hamil, ibu nifas dan menyusui serta balitanya"Agar kegiatan di atas dapat berjalan optimal dan tepat sasaran, maka perlu adanya promosi kesehatan yang baik melalui penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat serta ditunjang oleh data dan informasi yang valid serta operasional yang cukup," pungkasnya.(raf)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Didemo, Pemilihan Miss Waria Batal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler