jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah mencanangkan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Malutbar), Maluku, menjadi kawasan ekonomi baru di wilayah selatan Indonesia.
Rencana tersebut dikemukakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, mengingat letak Malutbar yang sangat strategis menjadi penghubung tiga wilayah. Masing-masing Papua, Nusa Tenggara Timur dan negara tetangga Australia.
BACA JUGA: Resmi Beroperasi, Pabrik Garmen Modern Serap 12 Ribu Pekerja
"Karena itu harus mampu menjadi sektor-sektor perdagangan yang secara terpadu," ujar Tjahjo, Rabu (26/8).
Untuk mendukung rencana tersebut, pemerintah kata Tjahjo, kini tengah mengintensifkan langkah-langkah yang dibutuhkan. Termasuk meminta masukan dari Pemda setempat.
BACA JUGA: Tak Usah Khawatir Krisis Ekonomi Menghajar, Indonesia Punya Potensi Besar
"Jadi kami mendorong supaya pelaksanaan program ini bisa selesai termasuk masukan-masukan dari Pemda. Kira-kira dinas atau penyerapan program mana yang dialokasikan berkesinambungan untuk tahun anggaran 2016 dan 2017," ujar Tjahjo.
Selain itu Mendagri juga mengaku dirinya bersama sejumlah pengurus Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemda Malutbar, telah melakukan pembicaraan lebih lanjut. Agar setiap program yang ada dapat berkesinambungan.
BACA JUGA: Rupiah Terpuruk, Ini Saran Pemerintah Untuk Pengusaha Makanan-Minuman
"Program pembangunan yang sudah disusun tahun anggaran ini, tidak ada artinya kalau tidak ada percepatan, tidak ada penyerapan anggaran yang tepat waktu. Ini tinggal 4 bulan, termasuk laporan pertanggungjawaban dari rangkaian program ini yang terpadu dengan perencanaan dari program tingkat provinsi dan Kabupaten Malutbar," ujarnya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupiah Terjungkal, Pemerintah Dorong Pengusaha Gunakan Bahan Lokal
Redaktur : Tim Redaksi