jpnn.com, BALIKPAPAN - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menerima aspirasi tentang perlunya kemandirian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) saat mendatangi Kedai Depot Miki di Jalan Jenderal Sudirman, Klandasan Ulu, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/12).
Ganjar hadir di Kedai Depot Miki demi menikmati sarapan pagi dengan memilih menu bakpao, mantau, dan sanggar kacang.
BACA JUGA: Bagi Pimpinan Ponpes di Ciamis Ini, Ganjar dan Atikoh Lebih Jelas Keilmuan dan Keturunannya
Eks Gubernur Jawa Tengah itu datang ke kedai setelah blusukan ke Pasar Baru, Kota Balikpapan dengan menerima aspirasi soal kelangkaan BBM dan melonjaknya harga bahan pokok.
Merry yang berstatus pemilik Depot Miki kemudian menghampiri capres yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo itu dan sedikit menyampaikan masukan tentang kemandirian UMKM.
BACA JUGA: Taretan Sandiuno Gelar Workshop Ganjar-Mahfud yang Bakal Membuka Lapangan Kerja
“Kami berharap para UMKM ini dibantu misalnya untuk perizinan, dibantu untuk pengembangan bisnisnya UMKM dan kami bisa diperkenalkan ke kota-kota lainnya,” kata dia kepada Ganjar di Kedai Depot Miki, Kota Balikpapan, Selasa.
Selain menyampaikan masukan, Merry tidak lupa meluapkan rasa senang karena Ganjar mau hadir ke Kedai Depot Miki.
BACA JUGA: Menginap di Ponpes Cipasung & Berdoa, Atikoh Ganjar Dipanggil âIbu Mertuaâ oleh Santriwati
“Senang sekali, karena selama ini kan anak-anak mau kenalan secara langsung dengan Pak Ganjar, saya cuma lihat di televisi aja. Jadi antusias sekali,” kata Merry.
Selama kurang lebih selama 20 menit Ganjar menyambangi Kedai Depot Miki dan melanjutkan perjalanan untuk melaksanakan kegiatan internal bersama partai pengusung dan sukarelawan di Swissbel Hotel, Kota Balikpapan, Selasa.
Dari agenda internal, Ganjar melanjutkan kegiatan dengan berkunjung ke Rumah Pelatihan Kerja Disabilitas di Loka Bina Karya, Kota Balikpapan. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Jurus Ganjar Mengatasi Kelangkaan BBM & Lonjakan Harga Kedelai
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan