jpnn.com, BALIKPAPAN - Capres RI nomor 3 Ganjar Pranowo mengaku punya rencana kerja untuk mengatasi ketidakstabilan harga bahan pokok dan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Jurus diungkapkan Ganjar demi menjawab pertanyaan wartawan setelah eks Gubernur Jawa Tengah itu menerima keluhan soal lonjakan harga kedelai dari seorang pedagang tempe di Pasar Baru, Klandasan Ilir, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (5/12).
BACA JUGA: Blusukan ke Pasar Baru Balikpapan, Ganjar Terima Keluhan soal BBM dan Harga Kedelai
Ganjar mengatakan langkah yang akan dilakukan untuk menstabilkan bahan pokok apabila terpilih menjadi Presiden RI ialah membenahi sektor hulu.
Semisal, kata pria kelahiran Jawa Tengah itu, pemerintah bakal menggencarkan penggunaan teknologi untuk produksi bahan pokok.
BACA JUGA: Omongan Ade Armando Bikin Marah Warga Jogja, Kantor PSI Digeruduk Massa
"Memperbaiki proses produksi dengan menggunakan teknologi dan dari budidayanya juga mesti dengan teknologi yang baik," kata Ganjar menjawab awak media di Kaltim, Selasa.
Solusi berikutnya untuk menstabilkan harga bahan pokok, kata dia, menghadirkan alat pertanian yang mudah digunakan dan pemberian pupuk tepat sasaran.
BACA JUGA: Sori, Gibran Salah soal Asam Sulfat untuk Ibu Hamil, Sampai Minta Koreksi
"Problem pupuk juga menjadi soal, mekanisme (penyaluran pupuk, red) perlu pendampingan kawan-kawan penyuluh dan butuh mendapat perhatian," kata Ganjar.
Sementara itu, kata dia, kelangkaan BBM di beberapa daerah harus dilihat secara detail dengan menyoroti sisi distribusi.
"Kalau kami melihat distribusinya bermasalah, kami mesti membereskan itu," kata Ganjar.
Dia juga mengatakan sisi produksi dari Pertamina perlu disoroti demi meminimalkan terjadinya kelangkaan BBM.
Terlebih lagi, kata Ganjar, beberapa daerah yang mengalami kelangkaan menjadi lokasi terjadinya antrian warga mengular demi memperoleh BBM.
"Daerah-daerah penghasil yang produksinya ada di situ, mungkin mendapatkan prioritas. Setidaknya kawan-kawan yang bisnisnya atau profesinya sebagai tukang ojek bisa mendapatkan akses yang mudah ini yang kecil mesti dibela," kata Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) itu.
Sebelumnya, Ganjar blusukan ke Pasar Baru, Klandasan Ilir, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) demi mengisi kampanye Pilpres 2024 RI pada Selasa pagi.
Dia di pasar itu menerima keluhan dari tukang ojek tentang kelangkaan BBM, sedangkan dari pedagang tempe mendengar isu lonjakan harga kedelai. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan