Bangkitkan IHSG yang Sempat Anjlok, Kehadiran Investor Lokal Penting Bagi Pasar Modal

Kamis, 22 Oktober 2020 – 20:00 WIB
Gambaran pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menuturkan investor lokal berpengaruh terhadap ketahanan pasar modal, khususnya selama pandemi Covid-19.

Bahkan, jumlah investor lokal bertambah selama pandemi hingga mencapai rasio 50:50 dengan investor asing.

BACA JUGA: Wow, Harga Bitcoin Tembus Rp190 Juta

Menurut Inarno, peningkatan jumlah investor lokal mampu membangkitkan lagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI yang sempat anjlok hingga di bawah angka 4.000, tepatnya di level 3.937 pada perdagangan 24 Maret 2020, pada saat awal-awal pandemi di Indonesia. Saat ini IHSG sudah kembali ke level 5.000.

“Saat itu di bawah 4.000 tapi sudah re-bound lagi, karena resiliensi investor retail kita alhamdulillah sudah semakin bagus dari sebelum-sebelumnya. Jadi menurut saya, balik lagi ketahanan kita perlu dipupuk, dan investor lokal itu penting untuk ketahanan kita,” ujar Inarno dalam video 'Tanya IDX: BEI menanggapi Kasus Jiwasraya, Reformasi Keuangan, dan RUU Bea Meterai',” yang dirilis channel YouTube IDX, Kamis, (22/10).

BACA JUGA: Begini Cara Gadaikan Saham di Pegadaian

Inarno menambahkan, investor lokal juga turut memberikan kontribusi yang nyata untuk perekonomian Indonesia. Sebab, jika penawaran dalam negeri kuat, permintaan dalam negeri juga semakin meningkat dengan sendirinya.

“Ibarat misalnya bank limitnya sudah terbatas, sudah tidak bisa lagi mengucurkan kredit kepada nasabahnya, ini adalah alternatif lain supaya struktur permodalan daripada perusahaan lebih bagus, dia dapat raising fund di luar perbankan. Nah, tentunya ini akan semakin kuat kalau pendalaman pasarnya kuat,” terangnya.

BACA JUGA: Wirang Birawa Sebut ada Komedian yang Sudah Menikah Siri Lagi

Inarno menekankan, pendalaman pasar modal akan semakin bermanfaat bagi perekonomian negara. Sebab, meningkatnya jumlah investor ritel lokal artinya resiliensi daripada pasar modal Indonesia akan semakin kuat.

“Kalau melihat dari perdagangannya, kita sudah melebihi daripada investor asing. Investor lokal sudah 64 persen. Bayangin, kita sudah jadi pemain di rumah kita sendiri,” pungkasnya.

Jika trend kenaikan tersebut bisa dipertahankan setiap bulannya selama kuartal akhir 2020 ini, BEI berharap jumlah investor ritel bisa melampaui 3,5 juta SID pada akhir 2020.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler