Mampukah Shin Tae Yong Bawa Indonesia ke 100 Besar Dunia?

Minggu, 05 Januari 2020 – 08:18 WIB
Shin Tae Yong (tengah) bersama Ketum PSSI M Iriawa (kiri) dan Iwan Budianto (kanan). Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menjadi buruan awak media di Korea Selatan.

Pasalnya, di luar dugaan para jurnalis di sana, Shin Tae Yong memilih untuk melatih Skuad Garuda yang levelnya jauh di bawah Timnas Korsel.

BACA JUGA: Sederet Beban Berat Shin Tae-yong, Optimistis Timnas Indonesia Moncer

Menanggapi pertanyaan Ilgan Sports, media lokal Korsel, Shin Tae Yong menjelaskan dia merasa tidak turun kasta.

"Ini menjadi tantangan bagi saya. Saya akan berusaha untuk membangun tim Indonesia step by step, membawanya lebih maju dan menyiapkan dasar tim yang bagus di kelompok usia U-20 dan U-22," ungkapnya.

BACA JUGA: Ada Peran Jokowi dalam Pengumuman Shin Tae Yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Memang, Shin Tae Yong juga mengakui dengan ranking Indonesia yang ada di peringkat 173, sangat jauh mengejar Korsel yang ada di posisi ke-40 dunia. Namun, memperbaiki ranking Indonesia agar bisa minimal mengejar Vietnam, menjadi keinginan PSSI.

Dimulai dari PSS di era Ketum Djohar Arifin yang ingin ranking Indonesia terbaik di Asia Tenggara, kemudian La Nyalla Mattalitti yang ingin menembus perinmgkat 120 dunia.

BACA JUGA: Inilah Perbandingan Kekuatan Angkatan Laut Indonesia Vs Tiongkok

Kini, harapan M Iriawan Ketua Umum PSSI yang baru ialah mengantarkan Indonesia terbaik se-Asean.

Artinya, melebihi ranking Vietnam, yang kini memegang negara terbaik di Asia Tenggara.

Vietnam per 19 Desember lalu ada di posisi ke-94 dunia. Artinya, Indonesia harus menembus peringkat 100 dunia.

Jika ini berhasik dilampaui, maka keinginan Indonesia untuk lebih banyak menampilkan pemainnya di kompetisi liga teratas Eropa bakal semakin terbuka.

Sebab, kompetisi negara-negara papan atas di benua biru ada yang memiliki syarat pemain boleh merumput di kompetisi top Eropa apabila sudah menembus ranking minimal 100 dunia. (dkk/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler