Mana Janji Jokowi Makmurkan TNI?

Selasa, 24 Oktober 2017 – 20:37 WIB
Prajurit TNI. ILUSTRASI. Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dinilai tidak memenuhi janjinya saat kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2014 lalu, untuk meningkatkan kesejahteraan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sebab, dana untuk TNI dalam postur Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2018 sangat jauh dari apa yang pernah dijanjikan Jokowi.

“Kenaikan belanja TNI di RAPBN 2018 sangat tidak signifikan,” kata Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR Ahmad Muzani di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (24/10).

Dia menegaskan pemerintah hanya memberikan anggaran untuk TNI pada 2018 sebesar kurang lebih Rp 107,6 triliun. Menurut Muzani, jumlah ini sangat jauh dari janji Jokowi yang kalau dirata-ratakan akan memberikan anggaran untuk TNI sekitar Rp 250 triliun per tahunnya.

“Ini jauh dari janji Jokowi. Kami minta Pak Jokowi membuktikan ucapannya menaikkan anggaran TNI,” tegas sekretaris jenderal (sekjen) Partai Gerindra itu.

Seharusnya, ujar dia, dengan beban besar menjaga pertahanan negara, maka TNI harus mendapatkan prioritas, Baik tingkat kesejahteraan maupun alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Anak buah Prabowo Subianto itu menunggu political will dari pemerintah untuk merealisasikan janji politik. Dia mendorong pemerintah menaikkan anggaran TNI dengan lebih maksimal.

“Sistem persenjataan jauh dari kebutuhan pokok minimum. Tingkat kesejahteraan dan kesehatan juga harus diperhatikan. Kami akan memperjuangkan ini,” tandas Muzani.(boy/jpnn)

BACA JUGA: Tjahjo Geram Jokowi Dijelekkan di Paripurna Perppu Ormas

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerja Sama Sipil-Militer Mampu Mengatasi Kedarutan Kesehatan


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler