Mana Janji Nawa Cita Jokowi-JK

Minggu, 10 Mei 2015 – 21:36 WIB
Mana Janji Nawa Cita Jokowi-JK

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA -- Kini sejumlah kalangan mulai mempertanyakan janji Nawa Cita yang digembar-gemborkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat kampanye pilpres lalu.

Nawa Cita adalah sembilan program prioritas yang akan dijalankan lima tahun pemerintahan Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo.

BACA JUGA: Bekali Buruh Migran dengan Kewirausahaan agar Pulang ke Indonesia Bisa Jadi Majikan

Menurut pengamat politik M.Qodari  selama hampir satu semester pemerintahan, Nawa Cita belum berhasil dibuktikan Jokowi dan JK.

"Harusnya dibuat pengumuman 'Wanted! Dicari Nawa Cita janji Jokowi-JK. Sampai sekarang belum kelihatan. Presidennya sibuk blusukan. Menteri-menterinya sibuk buat heboh," ujar Qodari dalam diskusi di Jakarta Selatan, Minggu, (10/5).

BACA JUGA: Pengamat Ini Sebut Jokowi Jadi Presiden karena Survei

Dalam program Nawa Cita, Jokowi-JK berjanji menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara.

Tak hanya itu, keduanya juga menjanjikan akan membuat pemerintah yang tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi

BACA JUGA: Menteri Yuddy Soroti Kualitas Layanan RSUD Papua Barat

Disusul janji membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Jokowi-JK juga berjanji menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

Di bidang pendidikan, keduanya berjanji meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera".

Berikutnya, janji meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

Masyarakat juga dijanjikan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

Pemerintahan Jokowi-JK pun berjanji melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan.

Terakhir, janji untuk memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.

Menurut Qodari, dari 9 janji Nawa Cita itu belum ada yang terwujud. "Soal masalah hukum, lihat saja sendiri penegakan hukum saat ini, di KPK, Polri, bagaimana? Jadi hanya janji-janji saja. Tapi enggak kelihatan wujudnya," tandas Qodari. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Praperadilan BW Sasar Kapolri dan Kabareskrim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler