jpnn.com - Polusi yang terjadi di kota-kota besar tak hanya berasal dari asap kendaraan saja, tapi juga dari rokok. Keduanya memang sangat sulit untuk dipisahkan, karena sudah seperti bagian dari kehidupan sehari-hari.
Dilema asap kendaraan dan asap rokok menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat. Salah satunya terkait tingkat bahaya kedua asap tersebut.
BACA JUGA: 5 Cara untuk Atasi Rasa Cemburu Berlebihan
Asap kendaraan
Asap kendaraan merupakan hasil sisa dari pembakaran mesin kendaraan yang tidak sempurna. Bila masuk ke dalam saluran pernapasan, asap kendaraan bisa menimbulkan beberapa dampak buruk, seperti kanker paru, asma, jantung, stroke, diabetes dan kanker paru.
BACA JUGA: Manfaat Tidur dengan Jendela dan Pintu Terbuka
Risiko terjadinya kondisi di atas berbeda-beda pada tiap orang. Hal ini tergantung dari intensitas dan lamanya paparan, serta daya tahan tubuh yang dimiliki.
Asap rokok
BACA JUGA: Awas! Ini Bahayanya Memukul Anak Anda
Asap rokok mengandung senyawa karsinogen, yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Saat dihembuskan ke udara, asap rokok tidak serta-merta langsung menghilang, namun bisa bertahan hingga 2,5 jam.
Seseorang yang sering terpapar asap rokok berisiko tinggi untuk mengalami kanker paru, gangguan kehamilan, jantung, stroke, impotensi dan kematian yang lebih cepat.
Lalu mana yang lebih bahaya?
Tobacco Control Unit of Italy's National Cancer Institute di Italia melakukan studi tentang dampak buruk asap kendaraan dan asap rokok. Hasilnya menyebutkan bahwa asap rokok diketahui memiliki dampak yang lebih berbahaya dibandingkan dengan asap kendaraan.
Ini karena tiga batang rokok yang dibakar menghasilkan partikel berbahaya 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan kendaraan yang sedang ‘dipanaskan’.
“Saya terkejut dengan hasil tersebut. Kami tidak menyangka akan menemukan perbedaan besar dalam partikel yang dihasilkan,” ungkap pemimpin penelitian, Dr. Giovanni Invernizzi.
Meski menurut penelitian di atas, asap rokok lebih berbahaya daripada asap kendaraan, Anda harus tetap mewaspadai dampak keduanya bagi kesehatan.
Untuk mengurangi risiko terhadap paparan polutan, lindungi diri dengan menggunakan masker saat bepergian keluar rumah.(klikdokter/RVS)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hal yang Perlu Diperhatikan Saat akan Keramas
Redaktur & Reporter : Yessy