Manfaat Tidur dengan Jendela dan Pintu Terbuka

Sabtu, 13 Januari 2018 – 14:51 WIB
Tidur. Foto: Meetdoctor

jpnn.com - Membiarkan pintu kamar atau jendela terbuka bisa membantu Anda tidur lebih nyenyak.

Jendela dan pintu terbuka membantu mengurangi tingkat karbon dioksida dan memperbaiki aliran ventilasi dan udara.

BACA JUGA: Tidur Cukup Bisa Kurangi Konsumsi Gula dan Karbohidrat?

"Anda menghabiskan hampir sepertiga dari kehidupan di lingkungan kamar tidur, tapi kualitas udara di lingkungan tidur Anda sering diabaikan," kata penulis studi, Dr. Asit Mishra dari Eindhoven University of Technology, seperti dilansir laman India Times, Kamis (11/1).

"Bayangkan ini, Anda berada dalam ruang tertutup dan memiliki kemampuan terbatas untuk menyesuaikan situasi (karena Anda tertidur) saat Anda mungkin di kelilingi oleh polutan," jelas Mishra.

BACA JUGA: Tanda-tanda Terlalu Stres, Hingga Menganggu Tidur Nyenyak

Untuk mengukur kualitas tidur, peserta penelitian diminta memakai ban lengan yang mengukur suhu kulit, fluks panas, suhu tempat tidur dan tingkat kelembaban kulit.

Mereka juga memakai sensor yang melacak gerakan mereka di malam hari, termasuk indikasi kegelisahan.

BACA JUGA: Cara Sederhana Tingkatkan Kualitas Tidur

Studi yang dipublikasikan di jurnal Indoor Air menemukan bahwa lingkungan tertutup cenderung kurang memiliki kebisingan latar belakang, namun juga memiliki tingkat karbon dioksida yang jauh lebih tinggi, yang mengindikasikan tingkat ventilasi yang lebih rendah.

Tingkat karbon dioksida lebih rendah saat jendela atau pintu terbuka.

Secara keseluruhan, suhu kulit dan suhu tempat tidur lebih tinggi dalam kondisi tertutup daripada kondisi terbuka. Jumlah terbangun dan efisiensi tidur membaik saat tingkat karbon dioksida menurun.

"Kualitas tidur dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kesehatan dan keadaan emosional, kondisi tidur serta kondisi lingkungan yang berbeda, termasuk tingkat kebisingan dan suhu," kata Dr. Nuno Canha dari University of Lisbon di Portugal.

Canha, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, meneliti kualitas udara dalam ruangan dan tidur selama pola ventilasi yang berbeda.

Canha juga merupakan bagian dari LIFE Index-Air, sebuah kelompok penelitian Eropa yang berfokus pada paparan polutan manusia.

Dalam sebuah studi baru-baru ini, Canha dan rekannya menemukan bahwa pintu dan jendela tertutup menyebabkan meningkatnya tingkat karbon dioksida, karbon monoksida dan zat lain lainnya lebih tinggi seperti formaldehid.

"Tidur sangat penting bagi kehidupan kita di beberapa bidang, seperti kesehatan, kesejahteraan dan produktivitas," kata Canha.

"Paparan udara/polutan yang kita hadapi saat tidur terus berlanjut dan kita harus bermain aman untuk menghirup udara yang lebih baik saat tidur," pungkas Canha.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Pagi Bisa Membantu Turunkan Berat Badan?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler