Manahan Tempat Keramat bagi Arema FC? Oh, Tidak!

Minggu, 26 Februari 2017 – 07:23 WIB
Aji Santoso. Foto: Purwanto/Malang Post/dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Aji Santoso terlihat santai saat mengikuti jumpa pers di sebuah hotel di Solo, siang kemarin (25/2).

Pelatih Arema FC yang datang didampingi Hanif Abdurauf, salah satu pemain muda Singo Edan -julukan Arema- itu, tidak sedikitpun memperlihatkan ketegangan.

BACA JUGA: Energi Tambahan untuk El Loco

Padahal, malam nanti, mereka harus menjalani pertandingan hidup mati melawan Sriwijaya FC dalam babak 8 besar Piala Presiden di Stadion Manahan Solo (tayangan langsung Indosiar puku 21.00 Wib).

"Semua pemain kami sudah siap untuk memenangkan pertandingan besok (hari ini, Red). Saya kira, ini akan menjadi pertandingan yang sangat seru dan berlangsung ketat," kata Aji tentang laga malam nanti.

BACA JUGA: Arema FC Vs Sriwijaya FC, Laga Seru Adu Gengsi

"Karena kami tahu, tim lawan memiliki materi pemain yang sangat bagus dengan dilatih oleh seorang pelatih hebat," tegasnya.

Tampil impresif di babak penyisihan grup dengan tak pernah merasakan kekalahan membuat Aji lebih percaya diri.

BACA JUGA: Zalnando Harap-Harap Cemas Tunggu Pengumuman Timnas

Bahkan, catatan kelam selalu kalah saat melawan Sriwijaya FC di Stadion Manahan Solo, tak lagi digubris sama dia.

"Saya tidak pernah percaya dengan statistik pertandingan, apalagi kondisi tim sudah berubah," ujar Aji.

Memang, sudah tiga kali, kedua tim bersua di Manahan. Dan, dari semua pertemuan itu, Arema selalu kalah.

Manahan seperti menjadi tempat keramat bagi Arema untuk meraih kemenangan di sana.

Kali terakhir, Arema kandas di babak semifinal Piala Presiden 2015 lalu setelah kalah 1-2 (2-3) oleh Sriwijaya di leg kedua.

Sebaliknya, dari total tujuh pertandingan yang dijalankan oleh Sriwijaya di stadion berkapasitas 35 ribu itu, selalu berujung dengan kemenangan.

Nah, enggan kisah pahit itu terulang, Aji pun berencana bermain terbuka dengan formasi 4-3-3 sejak awal pertandingan.

Tujuannya, Cristian Gonzales dan kawan-kawan harus bisa mencetak gol di menit-menit awal.

Sebab, bila strategi itu berjalan, maka pemain akan lebih ringan menjalankan laga.

Striker muda Nasir akan ditandemkan dengan Cristian Gonzales dan Dendi Santoso. Ketiga pemain itu akan dibantu oleh Esteban Vizcara, Adam Alis serta Hanif Abdurauf di lini tengah.

Di lini bekakang, sederet pemain berpengalaman, Arthur Cunha, Syaiful Indra Cahya, serta Johan Alfarizi sudah siap meredam Talaohu Musafri dan Beto Goncalves, striker Sriwijaya.

Di sisi lain, Widodo Cahyono Putra, pelatih Sriwijaya FC mengungkapkan bahwa, dengan kondisi tim lawan yang sangat superior itu, membuat mereka akan tampil tanpa beban.

Bahkan, setiap pemain besutannya seakan termotivasi untuk mengalahkan tim sekuat Arema.

"Kami adalah tim underdog dalam laga ini. Tapi, kami tidak akan berkecil hati," ucapnya.

Sementara itu, sekretaris Sriwijaya FC, Achmad Haris berharap, sejarah manis Manahan yang selalu berpihak kepada Sriwijaya itu, bisa berlanjut.

"Kami optimistis dengan materi dan semangat pemain yang kami miliki. Dan, tentu kami berharap tuah dari stadion yang memiliki riwayat bagus dengan kami," timpalnya. (ben)

Manahan Lebih Bersahabat Dengan Wong Kito

Copa Dji Sam Soe 2010

Sriwijaya FC vs Arema FC : 2-1

Persahabatan, 2011

Persis Solo vs Sriwijaya FC : 2-3

Semifinal Inter Island Cup 2012

Sriwijaya FC vs Arema FC : 1-0

Final Inter Island Cup 2012

Sriwijaya FC vs Persisam Samarinda 2-2 (7-6)

Persahabatan, 2015

Persis Solo vs Sriwijaya FC : 0-1

BACA ARTIKEL LAINNYA... Widodo Minta Pasukannya Waspadai Tiga Pemain Arema


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler