JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung mengaku menyesalkan ada penundaan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di beberapa daerah. Hal itu menunjukan manajemen yang buruk.
"Ini betul-betul menunjukkan manajemen kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) bukan hanya jelek, tapi buruk sekali," ujar Pramono di DPR, Jakarta, Kamis (18/4).
Pramono pun menyayangkan tidak ada upaya yang terlihat jelas untuk penanganan kasus tersebut. Dia menilai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh harus melakukan tindakan konkrit terkait persoalan UN.
"Mendikbud mengatakan sebagai orang yang paling bertanggungjawab, tapi tak hanya mengucapkan seharusnya dilakukan upaya konkrit dari mendikbud. Apalagi minggu depan sudah masuk UN SMP," terang Pramono.
Politisi PDI Perjuangan tersebut menerangkan, Indonesia memang belum mempunyai budaya untuk bertanggungjawab secara langsung. Karena itu menurutnya, Indonesia harus belajar dari negeri-negeri yang sudah melakukan demokrasi yang baik. (gil/jpnn)
"Ini betul-betul menunjukkan manajemen kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) bukan hanya jelek, tapi buruk sekali," ujar Pramono di DPR, Jakarta, Kamis (18/4).
Pramono pun menyayangkan tidak ada upaya yang terlihat jelas untuk penanganan kasus tersebut. Dia menilai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh harus melakukan tindakan konkrit terkait persoalan UN.
"Mendikbud mengatakan sebagai orang yang paling bertanggungjawab, tapi tak hanya mengucapkan seharusnya dilakukan upaya konkrit dari mendikbud. Apalagi minggu depan sudah masuk UN SMP," terang Pramono.
Politisi PDI Perjuangan tersebut menerangkan, Indonesia memang belum mempunyai budaya untuk bertanggungjawab secara langsung. Karena itu menurutnya, Indonesia harus belajar dari negeri-negeri yang sudah melakukan demokrasi yang baik. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daerah Tak Sanggup Fotocopy Soal UN
Redaktur : Tim Redaksi