Manajemen Siloam Mengusulkan Pembagian Deviden Rp 250 Miliar

Jumat, 29 April 2022 – 21:42 WIB
Siloam Hospitals. Foto; Siloam Hospitals

jpnn.com, JAKARTA - Manajemen Siloam mengusulkan pembagian dividen sebesar Rp 250 miliar dari hasil FY2021 atau meningkat sebesar 346%.

Tidak termasuk dividen khusus..Perbandingan dengan dividen umum FY2020 sebesar Rp 56 miliar.

BACA JUGA: Prediksi Konsensus Analisis Pendapatan SILO Tumbuh Tahun Ini

Presiden Direktur Siloam Darjoto Setyawan mengatakan, kinerja Siloam tetap kuat pada 1Q2022.

Dengan meredanya pandemi Covid-19, Siloam makin fokus menjalankan berbagai macam inisiatif pertumbuhan.

BACA JUGA: Siloam Hospital Group Berikan Penghargaan kepada 80 Dokter

Siloam terus berinvetasi untuk meningkatkan kemampuan medis selama pandemi dan berhasil melangkah maju di tahun 2022.

"Saya sangat optimistis terhadap berbagai peluang yang akan datang di tahun ini," kata Darjoto Setyawan dalam siaran persnya, Jumat (29/4).

BACA JUGA: Kinerja Siloam Mendukung Peningkatan Pendapatan LPKR

Dia menyebutkan, volume pasien rawat inap dan pasien rawat jalan tumbuh 26,2% dan 28,3% dari tahun ke tahun, secara berurutan.

Lebih lanjut dikatakan, pertumbuhan bisnis non-Covid Siloam tetap stabil selama periode 1Q2022 meskipun terdampak oleh varian Omicron.

Pertumbuhan pendapatan pada periode ini bisa lebih kuat apabila tidak ada varian Omicron. 

"Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit cukup rendah pada varian Omicron, (pendapatan dari KMK atau reimbursement pemerintah atas perawatan pasien Covid-19 berkontribusi 2,9% dari total pendapatan pada 1Q2022, dibandingkan dengan 18,3% pada 1Q2021," terangnya.

Meskipun demikian, hal ini tetap berdampak terhadap penurunan volume pasien pada Februari 2022. Dilanjutkan dengan pemulihan yang cepat pada Maret.

"Kami berharap peningkatan ini akan terus berlanjut," ujar Darjoto Setyawan.

Siloam mencatat pendapatan sebesar Rp 1,75 triliun pada 1Q2022, menurun 8,7% dibandingkan dengan 1Q2021.

Siloam mencatat EBITDA sebesar Rp409 miliar pada 1Q2022, menurun 15,4% dibandingkan dengan 1Q2021. Margin EBITDA pada 1Q2022 tetap berada di angka 23,4% dengan 190 poin lebih rendah dibandingkan dengan 25,3% pada 1Q2021. 

Laba bersih Siloam pada 1Q2022 adalah Rp102 miliar, menurun 32,1% dibandingkan dengan 1Q2021.

Darjoto Setyawan juga menyampaikan bahwa Siloam telah membuka rumah sakit terbarunya, Siloam Holland Village pada 1Q2022. Ini adalah rumah sakit pertama yang dibuka dalam lini bisnis managed service Siloam.

Melalui lini bisnis ini, modal untuk pembangunan dan penyediaan rumah sakit berasal dari investor eksternal, dan Siloam mengelola rumah sakit tersebut ketika sudah siap beroperasi. 

Selain itu, Siloam bisa membuka rumah sakit baru dengan risiko rendah dan menghasilkan arus pendapatan baru. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Erick Thohir Targetkan Deviden BUMN 2022 Mencapai Rp 40 Triliun


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler