Manajemen Sriwijaya FC Sebut Erick Thohir Layak Jadi Ketum PSSI

Kamis, 03 November 2022 – 23:01 WIB
Arsip - Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) menyerahkan bola kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) saat membuka Kompetisi BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (27/8/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.

jpnn.com, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC merekomendasikan nama Erick Thohir sebagai calon ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027.

Menteri Badan Usaha Milik Negara itu dinilai layak menggantikan Mochamad Iriawan setelah lengser.

BACA JUGA: Anggota TNI AL Gadungan Bikin Keributan, Pamer Pistol, Polisi Militer Bergerak

“Untuk rekomendasi calon ketua umum, salah satu figur yang cocok dan tepat ya Pak Erick Thohir, sebab kami sebenarnya mengharapkan PSSI ke depan lebih baik,” kata Sekretaris PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid, saat dikonfirmasi di Palembang, Rabu.

Menurut Faisal, Erick Thohir memiliki pengalaman manajerial sebuah tim sepak bola dan tim cabang olahraga lainnya di tingkat nasional-internasional.

BACA JUGA: Sssstt, Ketum PSSI Kembali Diperiksa Kasus Tragedi Kanjuruhan

Hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan utama bagi manajemen Sriwijaya FC dalam merekomendasikan nama Erick untuk maju sebagai calon ketua umum PSSI selanjutnya.

Adapun, kata dia, pemilihan ketua umum PSSI itu akan dilaksanakan serangkaian pada Kongres Luar Biasa (KLB), yang rencananya dilangsungkan pada Maret 2023 mendatang.

“Tapi pada prinsipnya Sriwijaya FC mendukung apapun yang menjadi keputusan dalam KLB PSSI, yang semestinya November 2023 tapi maju pada Maret 2023 dan pembentukan komite pemilihannya diperkirakan Januari 2023,” jelasnya.

Terlepas dari semua itu, Faisal mengajak semua pihak pemangku kepentingan untuk fokus mencarikan solusi terkait keberlanjutan Liga Indonesia yang saat ini tertunda pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Sebab pihaknya menilai keberlanjutan Liga Indonesia itu sangatlah penting, bukan sebatas bisnis industri sepak bola tapi lebih pada keinginan bermain dalam sebuah pertandingan untuk meraih prestasi gemilang itu sendiri.

Faisal menyebutkan, saat ini selama liga dihentikan manajemen Sriwijaya FC terpaksa meliburkan pemain dari agenda pelatihan terpusat.

Sebagai gantinya para pemain tim berjulukan Laskar Wong Kito melangsungkan pelatihan mandiri di kampung halaman masing-masing sembari mendapatkan pengawasan jarak jauh oleh pelatih kepala.

“Informasinya dalam waktu dekat akan ada ada pertemuan di Jakarta membahas keberlanjutan Liga Indonesia 1 dan 2. Harapan kami fokus nya di situ juga, sebab kondisinya saat ini pelatih dan pemain kami liburkan dan tentunya, tidak ada yang ingin kondisi seperti ini berlarut,” katanya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler