Manajemen Timnas Buruk

Selasa, 29 Januari 2013 – 06:13 WIB
Para pemain Timnas latihan di Medan. Foto: Triadi Wibowo/dok.JPNN
JAKARTA-Laga uji coba Timnas kontra Jordania di Amman pada 31 Januari mendatang hampir pasti gagal. Pasalnya, sampai tadi malam (28/1), belum ada kepastian apakah ada kesepakatan laga akan dimundurkan.

Koordinator Timnas Bob Hippy menyebut kepastian itu baru bisa diketahui pagi ini. Jika memang ada jawaban pasti dari federasi sepak bola Jordania, maka besok TImnas akan langsung berangkat dari Medan.

"Kalau kemarin tiket belum aman. Sekarang tiket sudah oke. Kami tinggal tunggu kepastian, kalau memang bisa maka kami berangkat, jika tidak, batal berangkat," ucapnya saat ditemui di kantor PSSI, kemarin.

Sementara itu, ofisial Timnas Reza Anggara yang mengurusi tiket keberangkatan pemain menjelaskan bahwa untuk tiket hari ini, tidak lagi ada masalah. Dia menyebut semuanya sudah disiapkan dengan matang.

Namun, dia tidak menampik jika permasalahan sebenarnya tiket karena adanya perubahan mendadak jumlah rombongan Timnas yang berangkat. karena itu, tiket yang sejatinya sudah siap itu tak kunjung bisa di-issued  olehnya.

"Sebenanrya sudah lama kami membeli, tapi karena rombongan terlalu besar, ada masalah banjir, terus liburan, pihak maskapai tidak merespon," ujarnya.

Tapi, permasalahan ini sebenarnya tak bisa dilepaskan dari buruknya manajemen Timnas. Sebab, koordinasi yang dilakukan kurang maksimal sehingga perencanaan tidak bsia dilakukan dengan matang.

Manajer Timnas Mesak Manibor juga membenarkan jika permasalahan tiket ini murni masalah koordinasi. Sebab, dia baru mengetahui jika tiket tidak bermasalah pada 27 Januari, sehari sebelum Timnas berangkat sesuai jadwal 28 Februari.

"Ini murni karena koordinasi. Untuk urusan tiket yang mengurus di Jakarta, kami sduah siap berangkat. Tapi karena masalah, kami tidak jadi," ucapnya.

Nah, masih rumitnya koordinasi di Internal Timnas kembali tampak saat pihak koordinator Timnas dan manajer belum satu suara soal keberangkatan untuk uji coba.

Mesak menyebut lebih baik tidak berangkat karena ada hal teknis yang menjadi pertimbangannya.  Untuk Timnas akan bernagkat pada 2 Februari dan langsung ke kandang Iraq untuk menjalani laga perdana grup C Pra Piala Asia (PPA) 2015.

Di sisi lain, PSSI ingin Timnas berangkat karena sudah ada kesepakatan untuk uji coba. Selain itu, Indonesia tidak ingin malu karena uji coba yang sudah disiapkan jadwal tayangannya itu tiba-tiba batal.

Buruknya manajemen TImnas ini sejatinya bukan kali pertama terlihat. Saat persiapan ke Piala AFF 2012 lalu, Timnas juga pernah batal berangkat uji coba ke Vietnam pada Oktober silam gagal meski persiapan sudah dilakukan dengan matang. (aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persikad Butuh Suntikan Sponsor

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler