jpnn.com, JAKARTA - Manajemen Bhayangkara FC bersedia melepaskan Transfer Matching System (TMS) dengan nama Persebaya yang mereka gunakan selama berkompetisi di Liga 1 musim lalu.
Ke depan, juara Liga 1 musim 2017 itu akan membuat akun baru dengan nama Bhayangkara FC.
BACA JUGA: Abaikan Arema, Eks Bhayangkara FC Gabung Barito Putera
"Kami sudah tidak lagi menggunakan nama Persebaya seperti musim lalu. Harapan saya, dengan sudah menggunakan nama kami sendiri, maka polemik terkait TMS antara kami dengan Persebaya sudah selesai," kata manajer Bhayangkara FC Sumardji saat pendaftaran TMS di Jakarta, Selasa (19/12).
Menurut Sumardji, masalah TMS hanya persoalan administrasi yang tidak terlalu prinsip.
BACA JUGA: Irfan Jaya tak Menyangka Disambut Ratusan Bonek, Terharu
Karena itu, dia meminta Bonek yang merupakan penggemar Persebaya tak lagi mengungkit-ungkit masalah tersebut.
"Apalagi sampai menuding kami mencuri TMS Persebaya. Sungguh itu fitnah yang kejam," terang Sumardji.
BACA JUGA: Puluhan Ribu Bonek Tuntut Pengembalian TMS Persebaya
Menurut Sumardji, Bhayangkara FC akan menggunakan TMS itu untuk fokus mendapatkan lisensi dari Federasi Sepak Bola Asia (Asian Football Confederation/AFC).
"Kami tidak mau mengulangi catatan pahit di musim lalu. Keluar sebagai juara namun tidak bisa berkompetisi di Asia adalah pelajaran pahit yang tidak boleh terulang kali kedua,” kata Sumardji.
Dia menambahkan, pihaknya sudah mengetahui apa saja yang harus dilengkapi untuk mendapat lisensi dari AFC. (ben)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persija Tetap Bermarkas di Stadion Patriot
Redaktur : Tim Redaksi