Manajer Tim Dukung Aksi Mogok Pemain

Jumat, 01 Maret 2013 – 09:25 WIB
BOJONEGORO - Rencana aski mogok pemain Persibo, saat melawan PSM Makassar di Stadion Letjend H. Soedirman Minggu (3/3) mendatang ditanggapi dingin Manajemen. Alasannya, hal tersebut memang hak pemain dan wajar jika pemain menginginkan kejelas terkait nasibnya di Persibo.

"Pemain memang harus melakukan seperti itu, saya sangat setuju dengan langkah tersebut," kata Manajer Tim Persibo, Nur Yahya kemarin (28/2).

Yayak mengaku, selama hampir tiga bulan berlatih, para pemain Persibo belum teken kontrak dengan tim berjuluk Laskar Angling Dharma.

Sehingga banyak pemain yang mempunyai kualitas bagus, gagal bergabung dengan tim berjuluk Laskar Angling Dharma. Seperti Danilo Fernando dan Kronilus Gegi. Keduanya sempat bergabung, namun memilih keluar. Karena belum ada kejelasan dari Manajemen.

"Memang dengan kondisi seperti ini, sangat disayangkan," ujar mantan Dirijen Boromania.

Tidak hanya itu saja, menjelang keberangkatan ke Myanmar. Jajaran pelatih harus keteteran dengan keluarnya beberapa pemain yang sudah didaftarkan ke AFC Cup. Terpaksa pelatih Gusnul Yakin hanya bisa membawa 14 pemain.

Meski demikian, pihaknya tidak mau disalahkan sepenuhnya. Sebab hingga kompetisi Indonesian Premier League (IPL) 2013 bergulir, belum ada kejelasan dari konsorsium.

Akibatnya dana senilai Rp 4 miliar juga belum diterima Persibo. Sedangkan mantan Manajer Timnas Habil Marathi yang berencna untuk membeli sebagain besar saham Persibo juga masih belum terwujud.

"Kami tidak bisa berbuat banyak, karena dana dari konsorsium juga belum cair," ungkapnya.

Akibatnya, leg kedua yang akan dilakoni Persibo melawan Juku Eja, sebutan PSM Makasar terancam gagal lagi. Sebelumnya, pada leg perdana juga gagal, lantaran Persepar Palngkaraya Medan masih belum siap

Yayak mengklaim, kalau pihaknya sudah membicarakan rencana aksi mogok pemain kepada Chief Executive Officer (CEO) Persibo, Widyawan Ferryanto Kodrat.

Rencananya sebelum pertandingan, kontrak pemain sudah beres semua. "Saya tidak tahu kapan ke Bojonegoro, tetapi yang jelas sebelum bertanding sudah datang," ujarnya. "Semoga saja sudah ada kepastian bagi pemain," harapnya.

Ketika disinggung apakah uang saku pemain saat melawan Yangon United sudah dibayarkan. Yayak mengaku masih belum dibayar, hanya baru saja dibayar uang mukanya saja.

Sedangkan untuk sisinya sendiri, manjemen masih menunggu dari PSSI. Rencananya akan dibayar secepatnya. "Baru dikasih uang mukanya saja, jumlahnya berapa saya kira tidak perlu tahu," ungkapnya. (haf)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buktikan Bisa Bangkit

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler