Manchester City vs Tottenham Hotspur: Tugas Berat Guardiola

Rabu, 17 April 2019 – 16:55 WIB
Pelatih Manchester City Pep Guardiola. Foto: AFP

jpnn.com, MANCHESTER - Pep Guardiola sedang menjalani tahun ketiga bersama Manchester City. Meski sudah memenangi hampir semua trofi domestik sejauh ini, kecuali Piala FA, pencapaian Guardiola di Eropa justru flop. Kalah di 16 besar musim 2016-2017. Pada musim berikutnya City tersisih di perempat final.

Kans Guardiola gagal lagi musim ini cukup besar. Pada leg pertama perempat final versus Tottenham Hotspur di Tottenham Hotspur Stadium Rabu (10/4) lalu, City kalah 0-1. Dini hari nanti (18/4) di Etihad Stadium, City akan habisan-habisan menggempur Spurs agar bisa melaju ke semifinal (siaran langsung RCTI pukul 02.00 WIB).

BACA JUGA: Pertama Sejak 2010, Ronaldo Absen di Semifinal Liga Champions

Dalam prematch press conference kemarin (16/4), Guardiola mengatakan timnya harus menang. Sebab Chairman City Khaldoon Al Mubarak memberikan tugas padanya untuk memenangi Liga Champions tiga musim berturut. Seperti yang dilakukan Zinedine Zidane bersama Real Madrid musim 2015-2016, 2016-2017, dan 2017-2018.

“Kekalahan di leg pertama ketika tim ini melakukan laga tandang merupakan satu hal yang tak diingini. Namun, pertandingan di Etihad nanti akan menjadi laga besar bagi kami dan semua berjuang untuk kelolosan,” ucap Guardiola.

BACA JUGA: OGS: Manchester United Satu Tahun Tertinggal dari Barca

BACA JUGA: Setelah Real Madrid, Juventus pun jadi Korban Amukan Ajax

Sky Sports memprediksi akan ada perubahan taktik dan nama barisan starting XI dini hari nanti. Jika di leg pertama Kevin de Bruyne dan Leroy Sane masuk sebagai pengganti maka keduanya memiliki peluang akan turun sebagai pemain inti.

Kemudian saat bermain di markas anyar Spurs pekan lalu Guardiola mengaplikasikan formasi 4-2-3-1 maka sangat mungkin di leg dua ini akan berganti skema yang lebih ofensif. Yakni 4-3-3.

“Sane memiliki kemampuan cutting ke area pertahanan lawan lebih bagus dibandingkan Riyad Mahrez. Sane juga menunjukkan produktivitas yang lebih baik musim ini dibandingkan sebelumnya,” tulis Sky Sports. Selain kemampuan merangsek ke area pertahanan lawan lebih bagus maka Sane punya kemampuan melepas bola diagonal yang apik.

Produktivitas Sane musim ini di Liga Champions juga melesat dibanding musim lalu saat bertanding di kandang. Musim ini, eks pemain Schalke 04 membuat tiga gol dan empat assist. Musim lalu jika tampil di depan publik sendiri hanya berkontribusi satu gol dan dua assist.

De Bruyne juga bermain cerdik ketika City menaklukkan Crystal Palace Minggu (14/4) lalu. Ginger Pele, julukan De Bruyne, membuat dua assist saat City memukul Palace dengan skor 3-1 di Selhurst Park.

(Buka dong: Pertama Sejak 2010, Ronaldo Absen di Semifinal Liga Champions)

Nah, City yang masih punya kans quadruple atau empat gelar semusim pada 2018-2019 ini juga harus mengatur rotasi. Sebab setelah dini hari nanti bertemu Spurs di Liga Champions maka Sabtu (20/4), The Citizen kembali bertemu Spurs. Namun akhir pekan di ajang Premier League.

“Tiga laga ke depan akan menentukan nasib perjalanan kami musim ini. Lawan Spurs (18/4, Liga Champions), Spurs (20/4, Premier League), dan (Manchester) United (25/4, Premier League),” kata Guardiola. “Jika kami tak menang maka kami akan terlempar dari dua ajang kompetisi langsung,” tambah Guardiola.

Bek City Jon Stones kepada Manchester Evening News berkata jika ditanya mana yang lebih penting, Liga Champions atau Premier League, maka bek 24 tahun itu berkata keduanya penting. Satu gelar jadi simbol dominasi di level dalam negeri. Sedang trofi lainnya menjadi supremasi di level kontinen.

“Dua-duanya penting buat sejarah klub kami. Kami masih berpeluang meraih mimpi besar kami musim ini untuk quadruple dan namanya bermimpi kenapa tak langsung yang besar sekalian,” ujar Stones.

Bek timnas Inggris tersebut tak mau berkata soal peluangnya bermain dalam leg kedua kali ini. Sebab pesan Guardiola dalam setiap sesi latihan jelas. Siapapun berpeluang masuk dalam tim asalkan dalam latihan konsisten dan menganggapnya sebagai sebuah pertandingan sungguhan. (dra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajax Tidak Punya Rencana Khusus Menjaga Ronaldo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler